Anime ini termasuk anime romance dengan pemilihan bidang kegiatan yang berbeda dari kebanyakan anime. Yaitu bermain ombak (seperti di judulnya) atau berselancar. Yang mana ini akan menjadi fokus aktifitas dari karakternya untuk pengembangan cerita.
Kimi to, Nami ni Noretara adalah anime yang rilis pada Juni 2019 lalu. Disutradarai oleh Masaaki Yuasa, dan diproduksi oleh Science SARU, dan mengambil genre Romance Comedy dengan dominasi fantasi. Hanya terdiri dari satu movie yang berdurasi kurang dari dua jam, sekitar 95 menit.
Uniknya, jika kebanyakan anime diadaptasi dari manga, Kimi to, Nami ni Noretara malah diadaptasi ke manga setelah movie dibuat.
Berikut adalah review anime Ride Your Wave dari liwato. Cekidot. Namun sebelum kamu berjalan lebih jauh, ane akan mengingatkan bahwa review kali ini berisi spoiler keras.
Sinopsis Anime Kimi tom Nami ni Noretara
Anime ini menceritakan tentang Hinako Mukaimizu (向水 ひな子) yang sangat terobsesi dengan selancar. Meskipun sekarang dia sedang berada di tahun-tahun kuliahnya, Hinako tetap memaksimalkan hobinya itu disamping kuliahnya.Hidupnya berubah saat kompleks apartemennya dibakar oleh beberapa orang tak bertanggung jawab. Saat mencoba melarikan diri dari api, Hinako bergegas ke atap dan tepat saat itu, seorang pemadam kebakaran dengan nama Minato Hinageshi (雛罌粟 港) mendarat di depannya. Dan nasib mereka kemudian akan berubah selanjutnya.
Plot cerita pertama Kimi to, Nami nu Noretara berfokus pada dua karakter utama yang dipertemukan secara dramatis. Yang mana awalnya Hinako hanya mencoba mengajari Minato cara berselancar dan kemudian akhirnya mereka malah saling jatuh cinta secara perlahan selama proses tersebut. Pasangan akhirnya mereka semakin dekat dan berusaha menjalani kehidupan bersama secara maksimal.
Hinako - Minato |
(Sampai disini, ane akan memberi tahu kamu, bahwa setelah ini akan ada spoiler dari alur ceritanya. Bagi kamu yang tidak ingin kena spoiler, bisa langsung scroll ke bab pembahasan selanjutnya.). Mari kita lanjut.
Meskipun berusaha lari dari masa lalunya, Hinako terpaksa menghidupkan kembali hari-hari terakhirnya dengan Minato di mana pun dia pergi. Adik perempuan Minato - Youko - bersama teman Minato - Wasabi Kawamura - mencoba yang terbaik untuk berada di sana untuk Hinako, mendampinginya selama masa-masa sulit penyembuhan mentalnya. Namun secara keras, Hinako menolak untuk melupakan tragedi dan masa lalunya. Ia malah mulai membelokkan realitasnya. Minato menjadi bagian dari hidupnya dengan cara yang sangat tidak biasa.
Penggambaran Rasa Depresi
Saat menonton Kimi to, Nami ni Noreta, ane nggak akan heran jika kamu bertanya-tanya apakah Hinako kehilangan kewarasannya atau hanya takut kesepian. Ini adalah anime dengan cerita perubahan mental seseorang yang digambarkan secara lembut. Ini diperkuat dengan ditampilkannya teman-teman Hinako yang mulai khawatir dengan keanehan si karakter utama.Namun, beberapa insiden yang terjadi malah awalnya membuat ane bertanya-tanya, apakah Hinako benar-benar kehilangan akal sehatnya atau malah sebenarnya ada unsur supranatural yang ingin ditampilkan penulisnya?.
Santai saja, mungkin kamu akan mengetahui faktanya di akhir film setelah menonton. Namun ane tidak akan memberikan spoiler terkait ending dari film Kimi to, Nami ni Noreta agar suasana menonton kamu tidak rusak. Baik sekali bukan? (hehehe).
Melihat dari alur dan cita rasa visualnya, ane meras anime ini mengambil sisi genre shoujo, namun nuansa yang ditampilkan juga sesekali mengarah ke shounen. Apakah anime ini memang multi gender?. Bagaimana menurut kamu?.
Pemilihan Suasana Yang Realistis
Satu elemen yang sangat membuat ane wow ketika menonton Kimi, Nami ni Noretara adalah bagaimana mereka menyajikan para karakter. Semua karakter yang terlibat dalam kisah kehidupan Hinako, hingga petugas pemadam kebakaran teman Minato - Wasabi Kawamura – digambarkan secara realistis dan manusiawi. Ini tentunya membuat konflik dan kedalaman cerita dari mereka saling nyambung satu sama lain.Banyak film roman / drama yang terasa agak sulit untuk diikuti karena terlalu dramatis. Kimi to, Nami ni Noretara untungnya membuat kisah ini mudah diikuti dan memungkinkan kamu untuk tetap menikmati layar dari awal hingga akhir. Seluruh kisah dibawa bergerak seperti air yang mengalir, halus dan berirama, yang menjadikan film ini cocok dinikmati di waktu senggang.
Grafis pada Kimi to, Nami ni Noretara
Sekilas, grafis anime ini mirip seperti Doukyuusei (Classmate). Namun dengan pemilihan warna yang lebih lembut. Sayangnya, untuk pergerakan pada Kimi to, Nami ni Noretara lebih cenderung kaku. Padahal anime ini tergolong movie, yang mana biasanya lebih digarap dengan detail.Kadang muncul beberapa scene yang cenderung artsy, mengingat kembali bahwa memang sutradara dari anime ini memang adalah animator langsung. Namun sayangnya tak jarang pula malah ada scene yang digarap dengan sederhana. Bahkan cenderung simple dan apa adanya. Tapi jika dibandingkan dengan anime movie lain, anime ini lebih terlihat cantik dan cocok sekali untuk genre romance.
Layak Untuk Tontonan Ringan
Sejujurnya, Kimi to, Nami ni Noretara adalah film yang menarik sebagai film dengan jangka waktu satu setengah jam. Meskipun tidak menjadi film roman terbaik yang pernah ane tonton, masih ada banyak hal yang dapat dinikmati dalam anime ini. Ditambah lagi dengan pemilihan tema supranaturalnya yang manis.Berikut adalah trailer dari anime Kimi to, Nami ni Noretara dari channel official nya.
Jadi bagi kamu yang ingin menonton anime manis dan ringan, Kimi to, Nami ni Noretara layak untuk ditonton. Apa kamu sekarang tertarik menontonnya? Yuk diskusikan di komentar.
Nitip sendal dulu hehe.
BalasHapusBaru aja kelar nonton dan masih sulit move on sama sang MC, Minato. Parah sih damage nya. Udah gitu karena nyaris di tiap scene pasti lagunya selalu muncul, jadi masih terngiang-ngiang sampai sekarang.
Anyway, sankyu review-nya, ngab.
siap ngab :)
Hapus