Arakawa Under The Bridge - Review & Sinopsis [Gembel Juga Bermartabat!]

0
arakawa under the bridge review

Bagi kalian yang menggemari anime komedi, Arakawa Under The Bridge ini dapat menjadi salah satu alternatif tontonan bagi kalian. Maka dari itu, sekarang ane akan membagikan review Arakawa Under The Bridge pada kalian-kalian sobat liwato.

Arakawa under the bridge adalah anime yang ditayangkan pada tahun 2010 di TV Tokyo. Anime ini merupakan adaptasi dari manga serial karya Hikaru Nakamura yang dimuat di majalah Young GanGan pada tahun 2004.

Anime arakawa under the bridge merupakan anime dengan genre komedi romantis, yang lebih dominan ke seinen. Mengingat candaan yang dibawakan cukup berat dan sesekali menjijikkan. Namun kamu juga akan puas dengan hasil dari olahan Hikaru Nakamura dalam bercerita, menggabungkan komedi romantis anti mainstream yang mungkin baru pertama kamu temui.


Sinopsis Arakawa Under The Bridge

Hampir keseluruhan cerita ini berlokasi di Arakawa, Tokyo. Dimana Kou Ichinomiya, seorang pria sukses hebat yang mampu mencapai segalanya tanpa bergantung pada orang lain, secara tidak sengaja jatuh di Sungai Arakawa. Namun, nasib beruntung masih memihaknya.



Sorang gadis bernama bernama Nino menyelamatkannya dari hampir tenggelam. Walaupun Ichinomiya Kou telah diajarkan ayahnya sejak dia masih kecil, bahwa dia seharusnya tidak pernah berhutang budi kepada siapa pun, dia tahu bahwa dia berutang hidupnya kepada gadis ini.


Karena itu, ia meminta Nino dengan cara apa ia bisa membalasnya agar tidak berhutang budi padanya dan meskipun butuh beberapa saat sebelum ia bisa memikirkan jawaban, ia akhirnya meminta Ichinomiya Kou untuk mencintainya. Walaupun bingung, namun ia tidak dapat menolak. Kou kemudian mendapati dirinya hidup di bawah jembatan dan pada saat yang sama, akhirnya bertemu dengan warga asing lain yang tinggal di bawah jembatan.

Penokohan Yang Rapi

Ada banyak sekali karakter yang dapat ditemui di anime arakawa under the bridge. Semuanya berdasar dengan ragam latar belakang yang bermacam-macam. Dan tentunya inilah yang melatar belakangi semua penduduk disana menjadi terlihat aneh-aneh.


Ada kepala desa yang mengakui diri sebagai kappa berusia 620 tahun meskipun faktanya dia jelas mengenakan kostum kappa hijau. Ada juga Hoshi yang merupakan penyanyi berusia 24 tahun dan superstar yang memproklamirkan diri dan mengenakan topeng bintang. Ada juga Sister yang berusia 29 tahun dan merupakan veteran perang tetapi berpakaian seperti seorang biarawati yang selalu membawa senjata bersamanya. Seiring berjalannya serial ini, Ichinomiya Kou kemudian bertemu dengan karakter lainnya juga.


Setiap karakter yang ada saling berkaitan satu sama lain dan dapat memberikan warna-warni yang berbeda. Ada beberapa karakter yang muncul sesekali, namun tidak dipaksakan muncul ketika tidak diperlukan. Misalkan si samurai tukang cukur, wanita lebah dan pria burung. Mereka hanya muncul sesekali ketika beberapa cerita memang membutuhkan karakter mereka.

Beberapa karakter cukup mencuri perhatian ane terkait kepribadian mereka.

Nino

Karakter favorit ane disini adalah Nino. Mungkin ini memang seperti yang diharapkan oleh penulisnya, mengingat gadis pirang ini memang menjadi heroine utama di arakawa under the bridge. Namun ane memfavoritkan Nino bukan karena visualisasinya. Melainkan karena karakter dan pembawaan pribadinya.


Hingga akhir, tidak dijelaskan secara detail siapa sebenarnya Nino ini. Sama seperti penduduk arakawa lainnya, dia juga memilih custom karakternya disana, yaitu sebagai orang Venus yang memimpikan pulang ke planet itu.


Jika ditilik lebih dalam, sebenarnya Nino hanya digambarkan sebagai gadis lugu yang selalu berusaha memikirkan apapun secara aksi-reaksi. Dia hanya akan tahu apapun ketika sudah diajari. Walaupun sesekali sepertinya dia kelepasan memperlihatkan sisi lainnya yang tidak umum seperti dapat memakai gaun yang rumit, dan berendam dengan elegan walaupun di dalam tong.


Dia adalah tokoh yang memiliki pesona ‘misterius’ dengan keluguan yang ‘misterius’ juga. Entah kenapa ane merasa bahwa sepertinya Nino memiliki masa lalu yang berkaitan dengan pesona dan bakat yang hebat. Namun disini dia memilih untuk menjadi dirinya sendiri, lugu dan bertindak bodoh.

Hoshi (Bintang)

Walaupun dia adalah karakter menjengkelkan dan merupakan saingan dari Ichinomiya dalam memperebutkan Nino, namun ane harus tetap jujur bahwa dia adalah karakter yang cukup profesional dibandingkan dengan penduduk arakawa lainnya.


Dia memiliki sisi ‘nyata’ rahasia seorang musisi hebat dan terkenal. Dibawah lampu sorot dan para penggemar, si bintang senantiasa bersikap ramah dan menyenangkan. Namun ketika kembali pulang ke arakawa, dia menjadi dirinya sendiri. Bebas, urakan dan kacau.


Semua karakter sepertinya memiliki kegiatan harian lain diluar Arakawa. Namun mereka cukup baik dalam menyembunyikan dan tidak ingin mencampuri urusan pribadi penduduk lain ketika diluar Arakawa. Sepertinya, walaupun aneh-aneh dan menjengkelkan, berada ditengah-tengah lingkungan seperti ini sebenarnya cukup sehat untuk mental dibandingkan harus memasang wajah tertentu pada umumnya jika berada dengan orang lain pada umumnya.

Arakawa Under The Bridge Memberikan Sindiran Sosial Yang Satir

Yups, anime ini menurut ane adalah anime yang cukup satir dalam membahas ketimpangan sosial yang terjadi di kehidupan kita.


Kesan awal seseorang yang kita temui tentunya dari apa yang terlihat dari visual mereka, nada bicara dan sikap. Namun secara tidak sadar, sebenarnya itu bukanlah patokan yang cocok untuk diterapkan di dunia ‘nyata’ yang sebenarnya. Kita tidak akan mengetahui seseorang hanya dari kulitnya saja, melainkan kita akan benar-benar tau ‘wujud’ aslinya ketika mereka tidak punya apa-apa.


Kebanyakan orang akan lebih membanggakan apa yang telah dicapai daripada karakter asli mereka sendiri.

Baca Juga : Aku No Hana (Bucin Ala Psikopat)

Dan parahnya, membawa kebanggaan itu kemanapun tidak perduli lokasi dan kondisi. Semisal si Kou Ichinomiya yang selalu berusaha mendapatkan pengakuan atas kerja kerasnya, bahkan dihadapan orang yang tidak paham dunia kesuksesan semacam itu.

Penuh Makna dan Pesan Dalam Arakawa Under The Bridge

Manusia awalnya diciptakan kosong. Akan berisi apapun sesuai dengan berjalannya waktu. Namun, pada anime Arakawa Under The Bridge ini, kita akan melihat bagaimana Kou Ichinomiya diarahkan secara lembut oleh Nino untuk menjadi ‘dirinya’ bukan apa kesuksesannya.


Hal yang mirip juga akan berkali-kali kita temui, semisal si Hoshi yang dapat menjaga keseimbangan kehidupan populernya dengan kehidupan bebasnya di arakawa. Sepertinya keseimbangan ini sengaja digambarkan secara getir dan bertolak belakang oleh penulisnya.

Para penduduk di Arakawa yang pada dasarnya juga diharuskan untuk memiliki peran pekerjaannya masing-masing, sepertinya memang bertujuan untuk menciptakan dunia sempurna tanpa campur tangan kepalsuan milik mereka sendiri. Menjalani hari-hari sesuai dengan kepribadian mereka tanpa takut dicampuri urusan pribadinya satu sama lain.
 

Walaupun sebenarnya ane bisa saja melupakan sisi pesannya, dan hanya melihatnya dari sisi hiburan. Faktanya, sepanjang anime arakawa under the bridge, episode demi episode berhasil ane habiskan dengan helaan nafas yang panjang. Ane merasa sakit kepala melihat betapa kompleksnya anime ini dalam menyindir kehidupan kita.


Sekian review Arakawa Under The bridge yang ane bagikan. Bagi kalian yang belum menonton, ane sangat merekomendasikan anime ini untuk kalian tonton. Namun bagi kalian yang sudah menonton, bagaimana menurut pendapat kalian mengenai anime Arakawa under the bridge ini?. Apakah kamu punya pendapat lain mengenai anime ini?. Semoga bermanfaat.


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top