Pengertian Genre Shounen Pada Anime dan Film Jepang? (Penjelasan + Ciri-ciri)

0

Shounen memiliki arti ‘anak laki-laki’ atau ‘cowok’ jika diterjemahkan dari bahasa jepang 少年 (shounen). Sebutan ini bisa dijadikan acuan sebagai genre anime, film atau manga jepang yang memang memiliki target pasar penonton cowok. Dimana segi maskulinitas yang dikembangkan dalam cerita akan bernuansa imajinatif.

Ciri-Ciri Anime Shounen


Jika kita menonton sebuah film atau anime, biasanya akan ada keterangan genre dibalik DVD maupun halaman sampulnya. Namun, bagaimana jika tidak dituliskan?. Nah, ane akan memberikan informasi pada kalian mengenai ciri-ciri anime shounen disini.


Plot Cerita Anime Shounen

Berbeda dengan anime cewek bergenre shoujo, anime shounen memiliki perbedaan hampir 360 derajat mengenai alur cerita, penokohan dan imajinasinya.


Umumnya, cerita-cerita yang disajikan pada anime shounen sering berkutat pada plot cerita aksi, kepahlawanan dan olahraga. Kalian akan sering menemukan berbagai scene menegangkan dan terlihat keren. Tak jarang pula anime maupun manga yang memiliki genre shounen biasanya memiliki grafis yang tajam dan maskulin.

Ketajaman ini biasanya bisa berubah sesuai kondisi, misalkan ketika dicampur dengan genre romace maupun masak-masak yang memiliki nuansa lembut.

Walaupun genre ini disebut sebagai genre untuk ‘anak laki-laki’, namun kombinasi genre lain semacam romace tidak menutup kemungkinan membuat anime maupun manga genre shounen bisa ditujukan untuk para remaja.

Romance Komedi, wajib kah?

Sebuah pertanyaan yang memang sering muncul di benak pribadi ane. Setiap kali menonton anime, film maupun membaca manga dengan genre shounen romance, hampir 80% menyuguhkan komedi. Bukan berarti cerita tidak digarap secara serius. Namun genre komedi sudah menjadi bumbu wajib untuk anime shounen.

anime genre shounen romance komedi

Biasanya, perbedaan visual dan penokohan antara mainchar dan heroine sering menjadi bahan lelucon ditengah adegan. Karakter utama biasa adalah cowok yang dibuat mirip dengan imajinasi penonton, dengan kondisi dan kepemilikan heroine cewek yang 100% penuh imajinatif. Kedua karakter ini selalu memiliki perbedaan kemampuan yang berbanding jauh. Namun akhir dari cerita 99% hampir mirip semua, “karakter utama adalah penyelamat”.

Shounen dan Sheinen itu BEDA!

Sebuah salah kaprah yang sering ditemui jika membicarakan kedua genre ini. Ada beberapa publisher ilegal yang terkadang secara sembrono meletakkan genre shounen pada list anime dewasa. Ini sangat berbahaya mengingat anime shounen dengan anime sheinen itu berbeda.


Jika kalian melihat list anime bergenre shounen, bisa jadi itu memang pantas ditonton bersama keluarga. Namun menurut pengalaman ane, jika kalian menemukan list genre sheinen, kalian patut mempertimbangkan ulang jika ingin menontonnya bersama keluarga. Kedua genre ini memiliki penyebutan yang hampir mirip. Namun beda pasar penonton.


Dengan adegan imajinatif dan aksi yang cukup dibatasi, shounen ditujukan untuk para remaja. Semua karakter dan penggambaran adegan kekerasan memang terlihat kasar, namun itu ternyata sudah dibatasi lho. Umumnya, anime shounen tidak memberikan suguhan fanservice bernuansa seksual dan mengerikan. Contoh anime : Naruto, One Piece

Sedangkan, anime sheinen青年 ditujukan oleh para penonton dalam kriteria cukup umur. Suguhan adegan kekerasan yang mengerikan, berbumbu fanservice dan alur cerita yang berat akan ada disepanjang cerita. Contoh anime : Bungou Stray Dogs, Tokyo Ghoul.

Menurut ane, cukup sampai disitu penjelasan mengenai genre shounen pada anime kali ini. Apakah kalian memiliki pendapat yang berbeda?. Atau kalian memiliki pertanyaan mengenai penjelasan genre shounen kali ini? Yuk diskusi bareng di kolom komentar. Jangan lupa bagikan informasi ini jika kalian merasa bermanfaat.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top