Wotakoi : Love Is Hard For Otaku mendapatkan adaptasi live actionnya pada awal Februari ini. Diangkat dari manga dan anime dengan judul yang sama. Toho Picture adalah yang bertanggung jawab untuk memproduksi film live action ini.
Disini, kita akan menemui artis-artis kawakan seperti Mitsuki Takahata dan Kento Yamazaki yang sudah sering diketahui wara-wiri di dunia film live action Jepang. Tidak menunggu lama, mari kita bahas review Wotakoi : Love Is Hard For Otaku pada artikel liwato kali ini.
Sinopsis Wotakoi : Love Is Hard For Otaku
Cerita akan berputar kepada sekeliling dua otaku yang saling jatuh cinta. Pasangan utamanya adalah seorang gamer pria dan wanita penggemar komik BL (fujoshi).Jauh dari penampilan Otaku yang culun, mereka berdua beraktifitas dan bekerja sebagai pekerja biasa yang normal selayaknya orang lain. Yang mana mereka menikmati hobi mereka di waktu pribadi dan berusaha menyembunyikan "otaku-ness" mereka dari rekan kerja mereka.
Awalnya ketika fangirl - Narumi Momose (Mitsuki Takahata), mendapat pekerjaan di perusahaan tempat gamer - Hirotaka Nifuji (Kento Yamazaki) bekerja, kedoknya langsung terbuka. Narumi dan Hirotaka adalah sahabat masa kecil dan tahu tentang hobi masing-masing.
Tapi Narumi memberi tahu Hirotaka bahwa dia bukan tipenya karena dia tidak berkencan dengan otaku. Namun Hirotaka dengan dingin mengatakan kepada Narumi bahwa dia bisa saja menjadi asistennya di Comiket - pasar semi-tahunan Tokyo, untuk menjual manga BL Narumi disana.
Review Film
Ane sebelumnya pernah memberikan review mengenai 3D Kanojo Girl yang memiliki tema hampir sama mengenai kehidupan percintaan Otaku. Namun Wotakoi tidak akan memberimu harapan impian imajinatif macam itu.Seperti dalam film adaptasi lainnya oleh Fukuda yang notabene-nya adalah penulis di live action Gintama dan Psychic Kusuo, film ini kuat berpijak pada pola pikir otaku. Dibuktikan dengan banyaknya penggunaan referensi orang dalam yang tidak dapat ditembus oleh orang luar.
Ada banyak sekali crossover karakter anime lain yang dimasukkan dalam film ini. Mereka ditampilkan dengan versi cosplay dan obrolan. Cukup realistis karena memang ceritanya berputar di alur dunia nyata.
Baca Juga : 3D Kanojo [Kisah Cinta Otaku dengan Princess Sekolah]
Otaku umumnya adalah kata yang mudah untuk dipahami oleh para penggemar anime. Yang mana sebagian besar digunakan untuk mendefinisikan penggemar obsesif dari fenomena budaya pop, seperti anime atau manga. Dalam budaya yang lebih luas, otaku memiliki citra negatif sebagai kelompok orang yang anti-sosial dan bahkan memiliki kegemaran tidak umum pada hal-hal tidak masuk akal. Belum lagi betapa parahnya Hikikomori dimata publik.
Tapi Wotakoi: Love Is Hard For Otaku, Menunjukkan bagaimana sisi dan statement publik negatif itu telah berubah. Dua karakter yang digunakan sangat menunjukkan betapa profesionalnya mereka membatasi dunia Otaku dan Pekerjaan mereka. Mereka bukan Antisosial atau bahkan Hikikomori.