Sebelum membaca review anime Asagao to Kase-san ini lebih jauh, ane akan memastikan bahwa bagi kalian yang tidak suka anime dengan genre Shoujo Ai atau Yuri, lebih baik berhenti untuk membaca review ini disini. Daripada pada akhir komentar kalian mengumpat-umpat. (wkwkwk).
Anime Asagao to Kase-san ini versi bahasa inggrisnya adalah Kase-san and Morning Glory. Merupakan anime yang sebenarnya ditulis oleh Hiromi Takashima. Dimana ini awalnya merupakan manga seri elegan yang menceritakan kisah dua gadis sekolah menengah atas dan hubungan mereka yang terus berlangsung dan dibumbui dengan persoalan-persoalan ringan yang manis.
Versi anime dari manga ini diberi label OVA dengan hanya 1 episode. Yaitu Asagao to Kase-san – OVA.
Alih-alih membuat film anime yang dimulai pada awal ceritanya, sutradara malah memilih berfokus pada bagaimana Yamada dan Kase jatuh cinta, ia ingin mengeksplorasi apa yang terjadi setelah mereka jadian. Terlepas dari itu, beberapa menit pertama eksplisit dalam menampilkan perasaan Yamada dan Kase untuk satu sama lain dalam aktifitas berkencan.
Sinopsis Asagao to Kase-San
Ceritanya sangat sederhana. Mengenai dua gadis SMA yang jatuh cinta dan menikmati masa muda.Diperankan oleh dua karakter utama yaitu Kase dan Yamada. Dimana sepertinya pengambilan sudut pandang yang diberikan berfokus pada Yamada. Gadis polos dan manis yang sangat baik hati. Dia merupakan ketua sekaligus anggota satu-satunya klub berkebun di SMA-nya.
Tanpa ia ketahui bahwa jauh sebelum Yamada berpacaran dengan Kase, ia telah diuntit oleh Kase dari atas atap sekolah ketika sedang merawat kebun sekolah. Walaupun Kase terlihat seperti penguntit,
Yamada sendiri baru tahu bahwa segala gerak-geriknya sudah diawasi Kase sejak lama.
Kase sendiri adalah seorang atlit andalan dari klub olahraga lari. Dia sangat populer dan telah menjadi andalan tim lari tiga tahun berturut-turut. Memiliki kepribadian yang ceria, pemberani dan cukup manis apabila berurusan dengan Yamada.
Konflik cerita berfokus pada bagaimana kedua pasangan manis ini akan berpisah untuk memutuskan universitas mana yang diingkan. Yamada menginginkan jurusan seni di Universitas daerah sekitar rumahya, Sedangkan Kase-san dihadapkan dengan pilihan universitas ternama di luar kota yang sudah siap menunggunya berbekal prestasi yang gemilang.
Cerita Ringan Namun Tidak Membosankan
Ceritanya memang tidak lebih berat jika dibandingkan dengan anime dengan genre yang mirip sekelas Doukyuusei. Karena konflik yang ditampilkan di Asagao to Kase-san ini lebih ringan dan dikemas secara manis.Baca Juga : Review Anime - Doukyuusei Yaoi Penuh Romantisme
Namun tingkah lugu dan malu-malu dari Yamada dan Kase tidak akan membuat penonton bosan. Anime yang berdurasi tidak lebih dari 30 menit ini berhasil membawa penonton betah untuk menikmatinya hingga selesai.
Jangan Berharap Lebih
Fokus utama anime ini adalah pada alur cerita dan emosi dari karakter utamanya. Jadi, jangan berharap lebih untuk mendapatkan alur dan cerita yang ekstreem. Apalagi fanservice. (wkwkwk).Cerita hanya akan berputar mengenai pencarian jati diri remaja, dan pemahaman mereka mengenai apa itu rasa cinta dan kesetiaan. Membuat penonton akan lebih digiring untuk mencari perspektif baru daripada mencari fanservice.
Ane bisa bilang bahwa anime ini adalah anime pure yuri. Atau versi suci dari apa itu yang dinamakan Yuri.
Sajian Lembut
Sepanjang film, walaupun detail pada karakter yang ditampillan tidak terlalu banyak, namun warna pastel yang mendominasi cukup memanjakan mata. Latar belakang yang selalu dibuat secantik mungkin membuat penonton betah menontonnya.Baca Juga : Review Sinopsis Anime - Valkyrie Drive : Mermaid Yuri-nya Kerasa Nampol
Kalian akan menemui banyak sekali tone feminin yang menarik dan menyejukkan hati di sepanjang film. Apalagi Yamada yang memang hobi dengan tanaman membuat suasana sekitarnya selalu dikelilingi tanaman hijau dan berwarna-warni.
Asagao to kase san memang menggunakan tone warna lembut. Namun tidak se'overdosis' Yurikuma Arashi yang penuh bunga dimana-mana.
Walaupun Kase sendiri adalah karakter yang cukup maskulin, namun pada Asagao to Kase-san ia dibuat nyambung dan sangat cocok dengan Yamada. Tentunya dengan masih menggunakan banyak tone feminin.
Overall anime ini recomended untuk ditonton. Apalagi soundtracknya sangat enak di dengar. Bagaimana? Tertarik untuk menontonnya?. Yuk Tulis pendapat kalian di komentar!