Permasalahan pipis kucing ini ane alami sendiri beberapa hari yang lalu. Jadi, akan ane ceritakan secara detail pada artikel kali ini. Sebelumnya, ane khususkan artikel ini sebagai rasa syukur ane terhadap kesembuhan Ribbon, kucing ane. Sebagai informasi bagi kalian para emak yang sedang mengalami hal yang sama, semoga artikel mengenai kucing yang pipis tidak terkontrol ini dapat membantu.
Ane sarankan untuk membaca secara keseluruhan cerita yang ane sampaikan. Agar kalian semua dapat mengambil kesimpulan secara tepat mengenai kucing yang pipis terus dan tidak hanya mengambil poin-poin yang belum tentu benar.
Kucing yang ane pelihara ini berusia sekitar 3-4 tahunan. Udah termasuk tua sih ya. Dulu ngerawat dari kecil, dan pada dasarnya merupakan kucing kampung atau liar. Dia hobi sekali cari musuh dan menandai wilayah di sekitar komplek. Memang sengaja ane biarkan berkeliaran karena nggak mau mengekang naluri alaminya yang pada dasarnya memang kucing kampung.
Kronologi Awal
Pada hari Minggu, minggu pertama, ane pulang kerumah dan sudah melihat Ribbon sedang memakan sebuah ikan mentah yang ane sendiri tidak terlalu paham itu ikan apa. Padahal menurut kakak ane, sebelumnya dia udah makan makanan kucing favoritnya, yang mana berarti dia sedang tidak lapar dan hanya penasaran saja memakan ikan tersebut. FYI, pada dasarnya Ribbon ini tidak terlalu suka dengan ikan yang berbau ikan, karena dia lebih suka olahannya semacam biskuit atau ayam goreng. Karena khawatir bisa muntah, ane-pun mengambil ikan itu dan membuangnya.Siang harinya, tiba-tiba hal yang dikhawatirkan benar terjadi. Ribbon muntah di ruang ibadah di rumah (nggak banget deh lokasinya). Ane yang panik langsung bersihin tuh tempat, dan Ribbon pergi entah kemana.
Pada saat ane bersihin, bau muntahannya nggak normal. Bau ikan, tapi bau banget. Astaga, ane cuma bisa ngelus dada. Nih anak makan ikan darimana sih?!.
Selesai ane bersihin dan ngepel2 tempat yang kotor, ternyata Ribbon udah ada di kamar mandi. Dia lagi duduk posisi pipis di WC. Ane sih awalnya nggak mikir aneh-aneh, soalnya dia juga udah biasa pipis dan pup di WC. Tapi lama-lama ane penasaran, nih anak kok nggak keluar-keluar?. Akhirnya dengan gabut, ane tungguin dia diluar. Sambil ane amatin, dia kayaknya nggak nyaman dan muter-muter pindah posisi buat pipis.
Dan kekhawatiran ane pun berlanjut karena besok paginya, tiba-tiba jaket ane udah dipenuhin pipis ketika gendong dia. Nah loh? dia kenapa coba?.
Pipis Yang Lebih Parah
Karena panik, ane langsung turunin dia. Ane lihat dengan teliti, dan ternyata dia pipis. Bukan sekedar pipis biasa, saluran urinal-nya meneteskan air terus menerus. Ane ambil tisu dan coba mengusapkan disana, dan ternyata tisu-nya berubah pink. Astaga, ternyata ini penyebab dia sejak pagi lemes. Ane gendong juga diem-diem aja dari tadi.
Dia tidak mengejan atau apapun, dan pipis itu terus keluar tanpa berhenti. Udah netes-netes terus seperi cairan infus. Akhirnya, dimanapun dia berada, selalu bergenang urin.
Apabila kucng pipis terus menerus seperti ini, tentunya ane khawatir dia akan mengotori satu rumah, ane langsung mencari kandang kucing yang berukuran besar dan meletakkannya secara hati-hati disana. Ane buat kandang itu senyaman mungkin dan memastikannya agar tetap kering dengan menggunakan kertas bekas sebagai alas bawah. Kurang lebih akhirnya seperti ini :
Dengan sigap ane langsung baca di internet mengenai permasalahan kucing yang pipis terus ini. Dan, terimakasih gugel, anda memberikan saya informasi yang malah membuat saya paranoid!. Bagaimana tidak?. Setiap artikel dan diskusi yang ane baca, berisi tentang akhir kematian dari kucing yang mengalami problem sama.
Jadi Dokter Dadakan
Keyword yang ane gunakan searching akhirnya ane ganti, dan fokus utama yang ane cari adalah penyebab dan cara mengatasi kucing yang pipis tidak terkontrol.
Syukur, bahwa akhirnya ane menemukan jawabannya. Banyak referensi yang mengatakan bahwa ini disebabkan karena makanan. Entah itu makanan yang berisi kurang air maupun makanan yang tidak bagus. Dalam beberapa kasus kucing pipis terus seperti ini disebabkan oleh keracunan.
https://www.leospetcare.com/cat-pee/
Ribbon adalah tipe kucing yang suka sekali minum. Dimanapun dia lihat ada mangkuk berisi air bening, pasti langsung minum. Setiap ane menaruh air di mangkuknya, sudah pasti akan habis separo walaupun dia hanya makan camilan kucing. Sepertinya dia emang hobi minum dari kecil. Jadi dapat ane pastikan bahwa dia tidak kekurangan cairan. Praduga utama sementara adalah keracunan ikan yang unknown kemarin pagi.
https://www.leospetcare.com/cat-pee/
Ribbon adalah tipe kucing yang suka sekali minum. Dimanapun dia lihat ada mangkuk berisi air bening, pasti langsung minum. Setiap ane menaruh air di mangkuknya, sudah pasti akan habis separo walaupun dia hanya makan camilan kucing. Sepertinya dia emang hobi minum dari kecil. Jadi dapat ane pastikan bahwa dia tidak kekurangan cairan. Praduga utama sementara adalah keracunan ikan yang unknown kemarin pagi.
Menurut tanda-tandanya, gejala yang diperlihatkan oleh kucing ane mirip seperti FUS. Yaitu Feline Urologic Syndrom, dimana ini adalah penyakit saluran kencing yang terjadi pada kucing. Berkaitan dengan bermasalahnya siklus pipis secara tidak normal yang dialami kucing.
Kata orang-orang rumah, mungkin akan sembuh jika diminumin air kelapa muda yang notabenenya sudah lama dipercaya untuk mengeluarkan racun. Tapi setelah ane gali lebih dalam di internet, kucing memang bisa meminum santan kelapa dan memakan kelapanya.
NAMUN!, kucing bukanlah makhluk yang bisa diberi banyak makanan manis. Dimana rupanya air kelapa memiliki banyak gula dibandingkan dengan santannya. Untuk artikel website sumber yang terkait, bisa dilihat di link di bawah ini :
https://myworldofcats.com/can-cats-eat-coconut/
Kalian bisa menggunakan suntikan yang sudah terlebih dahulu dibuang jarumnya. Dan teteskan dimulutnya secara hati-hati.
Jangan memaksanya dengan kasar!. Atau kalian akan dicakar!. Apalagi Ribbon ini adalah kucing kampung, dimana kekuatannya walaupun sudah lemas cukup lincah. Tapi dia tetap tenang ketika ane meminumkan air lewat suntikan.
Susu sapi nyatanya tidak diperkenankan diberikan pada kucing, karena kembali lagi pada dasarnya kucing tidak diperbolehkan mengkonsumsi gula. Dimana dalam susu sapi mengandung laktosa atau gula hewani.
Solusinya adalah akhirnya ane berikan susu khusus kucing. Merk Me-O. Ini satu-satunya susu kucing bermerk yang dapat ane temukan di petshop di kota ane. Walaupun Ribbon tidak suka (karena dia sukanya minuman tawar), tapi tetap ane paksakan dengan meminumkannya perlahan menggunakan suntikan.
Pada hari-hari awal, ane tidak berani memandikannya, karena akan lebih bahaya bila dia pilek apabila terkena air lama. Akhirnya ane hanya berdo'a agar dia tetap grooming sendiri beberapa waktu. Ane cukup bersyukur karena memang walaupun Ribbon ini kucing kampung, dia cukup cerdas dan tidak suka kotor sehingga tetap rajin grooming dirinya sendiri sambil sesekali ane basuh muka dan bagian belakang tubuhnya untuk memastikan dia tetap bersih.
Hal yang bisa dilakukan adalah salah satunya menjemurnya di pagi hari. Ketika suhu udara tidak terlalu panas. Jangan siang-siang ya, karena bisa jadi kucing kalian kepanasan.
Diatas adalah foto Ribbon sedang berjemur dengan pose sombong khas gangster kompleknya. Tapi kali ini dengan popok. (hihihi). Cuaca yang cerah dan suhu udara yang hangat membuatnya betah dan nyaman berjemur. Setidaknya dia sudah tidak stress dan bisa berkumpul lagi dengan ane walaupun memakai popok.
Dorong Kucing Lebih Banyak Minum
Pada akhirnya, ane memutuskan untuk tidak memberinya air kelapa, dan menggantinya dengan air mineral yang lebih banyak. Tentunya bukan menggelonggong!. Bagi para emak dan bapak kucing sekalian, memaksa kucing untuk minum memang baik, tapi harus berhati-hati atau dia akan tersedak!.Kalian bisa menggunakan suntikan yang sudah terlebih dahulu dibuang jarumnya. Dan teteskan dimulutnya secara hati-hati.
Jangan memaksanya dengan kasar!. Atau kalian akan dicakar!. Apalagi Ribbon ini adalah kucing kampung, dimana kekuatannya walaupun sudah lemas cukup lincah. Tapi dia tetap tenang ketika ane meminumkan air lewat suntikan.
Berhati-Hati Memilih Pakan
Berkat artikel yang ane baca, akhirnya ane mengurangi pemberian pakan sereal favoritnya untuk sementara waktu. Walaupun tidak berbahaya, makanan kering untuk kucing bisa jadi akan lebih memperparah sakitnya dan menyumbat jalan keluar air di tubuhnya. Sumber artikel mengenai ini ane dapatkan di :
Sebagai gantinya, ane memberinya makanan kalengan. Makanan kaleng biasanya berupa tuna, salmon ataupun daging sapi. Ane memilih tuna yang dikeluarkan oleh Me-O (ane memang fanatiknya Me-O). Walaupun Ribbon tidak suka dengan makanan yang berbau ikan, akhirnya dia mau makan setelah dipaksa sedikit demi sedikit.
Berikan Makanan Khusus Urinary
Bukan hanya makanan kaleng, ane juga memberikan makanan yang khusus untuk mengatasi kucing yang bermasalah dengan pipisnya. Berdasarkan banyak sekali sumber, ane akhirnya memutuskan untuk membeli sereal urinary yang bermerk Royal Canin - urinary 400gr.
Walaupun Ribbon tidak terlalu suka, ane tetap memaksanya untuk memakannya. Setidaknya dia masih mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu makanan yang 'kriuk-kriuk'.
Jangan Beri Susu Sapi
Semenjak Ribbon sakit, sangat sedikit makanan yang masuk ke mulutnya. Hanya beberapa butir sereal urinary dan beberapa sendok kecil ikan kaleng.Susu sapi nyatanya tidak diperkenankan diberikan pada kucing, karena kembali lagi pada dasarnya kucing tidak diperbolehkan mengkonsumsi gula. Dimana dalam susu sapi mengandung laktosa atau gula hewani.
Solusinya adalah akhirnya ane berikan susu khusus kucing. Merk Me-O. Ini satu-satunya susu kucing bermerk yang dapat ane temukan di petshop di kota ane. Walaupun Ribbon tidak suka (karena dia sukanya minuman tawar), tapi tetap ane paksakan dengan meminumkannya perlahan menggunakan suntikan.
Selalu Jaga Agar Lingkungan Kucing Kering dan Bersih
Pada dasarnya, kucing adalah hewan yang suka sekali kebersihan. Dimana dia tidak suka apabila sekitarnya kotor. Selalu pastikan bahwa lingkungannya kering dan bersih.
Satu kali ane pernah telat mengganti alas kertas yang dia gunakan karena kelamaan fokus dengan pekerjaan. Akhirnya dia masuk dan duduk di atas kotak pasirnya. Alangkah kaget dan merasa bersalahnya ane pada saat itu. Dia mencoba mencari tempat yang kering karena alas kertasnya sudah basah.
Pada hari-hari awal, ane tidak berani memandikannya, karena akan lebih bahaya bila dia pilek apabila terkena air lama. Akhirnya ane hanya berdo'a agar dia tetap grooming sendiri beberapa waktu. Ane cukup bersyukur karena memang walaupun Ribbon ini kucing kampung, dia cukup cerdas dan tidak suka kotor sehingga tetap rajin grooming dirinya sendiri sambil sesekali ane basuh muka dan bagian belakang tubuhnya untuk memastikan dia tetap bersih.
Pakaikan Popok
Sudah dapat dipastikan bahwa kucing ane ini akan gabut dan super bosan apabila berada di satu tempat secara terus menerus. Akhirnya ane berusaha mencari solusi untuk dapat membawanya keluar kandang dengan aman tanpa membiarkan si kucing pipis dimana-mana.
Sebenarnya sudah ada popok khusus hewan peliharaan yang dijual secara bebas. Namun harganya super mahal. Searching-searching-searching akhirnya ane menemukan salah satu tips dari youtube yang membagikan cara untuk membuat pampers peliharaan menggunakan baby diapers. Berikut contoh videonya
Cukup murah dan Ribbon juga terlihat tidak terlalu keberatan memakainya. Mungkin dia juga sudah berfikir, daripada tidak memakai popok tapi dikandangin gara-gara pipis terus, mendingan pakai popok biar bisa keluar main. (hehehe).
Jemur Kucing di Matahari Pagi
Tetap mengurung kucing sakit di dalam rumah bukanlah hal yang baik. Ini lain hal-nya jika di rumah sakit, hewan peliharaan kita akan dimasukkan ruangan dengan pengontrol suhu.Hal yang bisa dilakukan adalah salah satunya menjemurnya di pagi hari. Ketika suhu udara tidak terlalu panas. Jangan siang-siang ya, karena bisa jadi kucing kalian kepanasan.
Diatas adalah foto Ribbon sedang berjemur dengan pose sombong khas gangster kompleknya. Tapi kali ini dengan popok. (hihihi). Cuaca yang cerah dan suhu udara yang hangat membuatnya betah dan nyaman berjemur. Setidaknya dia sudah tidak stress dan bisa berkumpul lagi dengan ane walaupun memakai popok.
Obat Darurat (Super Awam)
Apabila kucing kalian mengalami pipis terus-terusan bisa jadi si kucing anyang-anyangen. Ane akan memberi tahu kalian bahwa bukan hanya perawatan dari makanan dan kebersihan yang ane berikan pada Ribbon dikala sakit. Ada juga beberapa obat yang ane berikan dengan dosis yang sangat rendah.
Sebelumnya ane tidak ingin kalian langsung meniru hal ini. Karena ane sendiri menggunakan cara ini dengan sangat berhati-hati dan detail dalam melihat reaksi yang ada pada Ribbon.
Ane menggunakan amoxilin dengan dosis paling rendah dan membaginya lagi menjadi dua. Ane minumkan setelah dia selesai sarapan pagi. Dengan cara digerus dan dicampur dengan air dan susu agar rasanya tidak terlalu mengganggu untuk kucing. Awalnya memang menolak, namun karena rasanya sudah tersamar, ia terlihat tidak terlalu agresif. Obat bubuk ini ane berikan di pagi dan malam hari masing-masing setelah ia makan. Ini berdasar karena satu-satunya obat manusia paling netral untuk antibiotik dan bakteri.
Efeknya lumayan bisa dilihat keesokan harinya, karena pada hari ketiga dia sudah mulai aktif kembali dan makannya jadi lahap. Dalam beberapa kasus, kucing kalian mungkin memiliki keluhan bukan hanya pipis terus menerus, namun juga pup. Pastikan bahwa kucing kalian tidak memiliki masalah pup.
Lalu pada hari ke empat, aktifnya Ribbon memang meningkat, namun pipisnya masih tetap keluar tanpa henti. Akhirnya ane beralih antibiotik yaitu Super tetra. Ane berikan sangat sedikit, dimana hanya isi kapsulnya seperempat dengan seperempat amoxilin bubuk. Ane hanya memberikan obat kedua ini di pagi hari setelah sarapan, karena efek sampingnya cukup mengkhawatirkan untuk pencernaan apabila terlalu banyak.
Walaupun dia sempat terlihat menolak dan seperti ingin memuntahkannya, namun sepertinya kucing ane satu ini memang paham dan memiliki kemauan sembuh yang tinggi. Akhirnya ia mau meminumnya walaupun perlahan.
Jika kalian menggunakan supertetra, setelah menggunakan seperempatnya, langsung buang sisanya dan gunakan yang baru besoknya. Karena jika ada obat cair yang terbuka dari kapsulnya, ane khawatirkan dihinggapi bakteri yang tidak diinginkan dari luar dan dapat memperparah keadaan.
Esoknya, pipisnya sudah mulai berkurang, dan dia bisa pipis di kotak pasir walaupun harus berkali-kali bolak balik. Pup-nya juga masih normal dan masih teratur.
Sebelumnya ane tidak ingin kalian langsung meniru hal ini. Karena ane sendiri menggunakan cara ini dengan sangat berhati-hati dan detail dalam melihat reaksi yang ada pada Ribbon.
Ane menggunakan amoxilin dengan dosis paling rendah dan membaginya lagi menjadi dua. Ane minumkan setelah dia selesai sarapan pagi. Dengan cara digerus dan dicampur dengan air dan susu agar rasanya tidak terlalu mengganggu untuk kucing. Awalnya memang menolak, namun karena rasanya sudah tersamar, ia terlihat tidak terlalu agresif. Obat bubuk ini ane berikan di pagi dan malam hari masing-masing setelah ia makan. Ini berdasar karena satu-satunya obat manusia paling netral untuk antibiotik dan bakteri.
Efeknya lumayan bisa dilihat keesokan harinya, karena pada hari ketiga dia sudah mulai aktif kembali dan makannya jadi lahap. Dalam beberapa kasus, kucing kalian mungkin memiliki keluhan bukan hanya pipis terus menerus, namun juga pup. Pastikan bahwa kucing kalian tidak memiliki masalah pup.
Lalu pada hari ke empat, aktifnya Ribbon memang meningkat, namun pipisnya masih tetap keluar tanpa henti. Akhirnya ane beralih antibiotik yaitu Super tetra. Ane berikan sangat sedikit, dimana hanya isi kapsulnya seperempat dengan seperempat amoxilin bubuk. Ane hanya memberikan obat kedua ini di pagi hari setelah sarapan, karena efek sampingnya cukup mengkhawatirkan untuk pencernaan apabila terlalu banyak.
Walaupun dia sempat terlihat menolak dan seperti ingin memuntahkannya, namun sepertinya kucing ane satu ini memang paham dan memiliki kemauan sembuh yang tinggi. Akhirnya ia mau meminumnya walaupun perlahan.
Jika kalian menggunakan supertetra, setelah menggunakan seperempatnya, langsung buang sisanya dan gunakan yang baru besoknya. Karena jika ada obat cair yang terbuka dari kapsulnya, ane khawatirkan dihinggapi bakteri yang tidak diinginkan dari luar dan dapat memperparah keadaan.
Esoknya, pipisnya sudah mulai berkurang, dan dia bisa pipis di kotak pasir walaupun harus berkali-kali bolak balik. Pup-nya juga masih normal dan masih teratur.
Akhirnya Dia Sembuh
Mungkin dia juga paham bahwa pemiliknya ini telah berusaha mati-matian siang malam merawatnya dengan penuh harap kesembuhan. Untungnya dia tetap aktif walaupun di dalam kandang.
Syukur, bahwa akhirnya pada hari ke 6 dengan perlahan tapi pasti dia akhirnya pipis dengan normal. Masuk kedalam kotak pasirnya tanpa meninggalkan tetes pipis diluarnya.
Syukur, bahwa akhirnya pada hari ke 6 dengan perlahan tapi pasti dia akhirnya pipis dengan normal. Masuk kedalam kotak pasirnya tanpa meninggalkan tetes pipis diluarnya.
Selera makannya juga sudah membaik dan dapat ceria kembali. Hal pertama yang ane lakukan sesuai janji ane adalah melepaskannya untuk bermain keliling komplek. Karena ane tahu, beberapa hari di dalam rumah membuatnya kehilangan wilayah kekuasaan. (hehehe..).
Walaupun dia kembali sering bertengkar dengan kucing lain, tapi ane rasa itu yang terbaik dan indikator bahwa dia sudah kembali kuat untuk mempertahankan wilayahnya. (wkwkwk).
Untuk sementara, ane masih memberi makanan kaleng dengan sedikit sereal hingga beberapa bulan kedepan, dan memastikan bahwa pencernaannya sudah baik-baik saja.
Untuk sementara, ane masih memberi makanan kaleng dengan sedikit sereal hingga beberapa bulan kedepan, dan memastikan bahwa pencernaannya sudah baik-baik saja.
Kenapa Tidak Dibawa Ke Dokter Hewan?
Mungkin kalian yang membaca artikel ini sudah bertanya-tanya kenapa waktu sudah tau si kucing pipis terus ane malah nggak bawa aja Ribon ke Dokter?.
Yang pertama adalah, karena pada waktu itu ane memang berpikiran untuk membawanya ke dokter hewan. Namun setelah membaca beragam diskusi di forum mengenai biaya dokter hewan, sepertinya ane harus mengurungkan niat tersebut. Apa lagi dia sakit ketika emaknya dalam masa keuangan yang tidak stabil. Maka dari itu, ane berusaha merawatnya dirumah dengan berbekal ilmu mendadak dan informasi yang ane dapatkan secara detail dari jurnal maupun website-website terpercaya.
Bisa dibayangkan betapa stressnya dia apabila dibawa ke Dokter?.
Tentunya ane SANGAT menyarankan apabila kalian memiliki dana yang cukup dan kucing yang bersahabat untuk membawanya ke Dokter apabila mengalami sakit yang sama dengan segera.
Penanganan yang ane lakukan tentunya adalah penanganan yang 'orang awam' berusaha lakukan untuk menyelamatkan kucingnya, dan tentunya tanpa embel-embel dokter berpengalaman.
Semoga artikel ini dapat membantu kalian para emak dan bapak kucing yang memiliki problem kucing pipis tidak terkontrol. Ane akan sangat berterimakasih apabila kalian membagikan pengalaman kalian di kolom komentar untuk lebih membantu para cat lovers di luar sana.
Kucing saya mengalami keluhan yang sama. Semoga dia juga lekas sembuh
BalasHapusaamiin kak
HapusKucing aku juga pipis terus kak :( Itu kakak pakai pampers merk apa dan ukuran apa?
BalasHapustergantung ukuran kucing ya. Kucing ane pakai ukuran S merk MamyPoko yang tipe perekat. Bisa juga pakai merk lain, tapi yang paling lentur buat kucing kayaknya cuma mamypoko deh. Biar mudah jalannya juga. Soalnya kucing beda dengan manusia ya
HapusSemoga artikel ini banyak pembacanya. Saya tinggalkan komentar disini dan ucapan terimakasih!.
BalasHapusterimakasih kak!
HapusKucing saya juga seperti ini mas,cukup diberi supertetra saja kan mas tidak perlu amoxcyilin lagi
BalasHapusiya betul. jika sudah dikasih supertetra tidak perlu amoxilin. pilih salah satu saja. jika masih awal2 pakai amoxilin dulu, baru jika sudah hari ke 3 belum sembuh bisa ganti supertetra
HapusMas mau tanya itu supertentra nya dicampur sama amoxcyilin ya seperempat seperempat ? Kalo misalnya cuman supertentra aja gmna mas ?
BalasHapusiya betul. jika sudah dikasih supertetra tidak perlu amoxilin. pilih salah satu saja. jika masih awal2 pakai amoxilin dulu, baru jika sudah hari ke 3 belum sembuh bisa ganti supertetra
Hapus