Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Budaya

Apa Itu Light Novel? Otaku Wajib Tau Dong!

Kadang-kadang ane membaca Light Novel di internet tetapi saya tidak pernah melihat bukunya sendiri secara langsung. Apa bedanya Light Novel dengan novel biasa? Atau apakah ada bedanya dengan novel ringan di Indonesia?. Selain biasanya ane melihat sampulnya dibuat dalam gambar gaya manga, apakah Light Novel juga memang digunakan khusus untuk adaptasi anime atau manga? Apakah ada Light Novel yang tidak menggunakan gambar gaya manga?.   Daftar Isi Awal Mula Istilah Light Novel Perbedaan Novel Biasa dengan Light Novel Apakah Light Novel Selalu Mirip Dengan Anime atau Manga? Kesimpulan Pada artikel Liwato kali ini, mari kita membahas mengenai apa itu Light Novel. Mari kita mulai. Light Novel adalah gaya novel ringan ala Jepang yang menargetkan pembaca remaja dan dewasa. Novel-novel ini sebagian besar berisi ilustrasi dalam gaya anime atau manga. Mereka biasanya diterbitkan dalam ukuran yang standar bunkobon (A6 - 105 x 148m

Mengenal Gyaru aka Gal [Ala Cewek Nyentrik dari Jepang]

Jika tren fashion di sebagian besar tempat dunia semakin simpel, maka bisa jadi di jepang tidak selalu begitu. Sebuah style nyentrik yang biasa disebut Gyaru atau Gal. Gal sendiri dari penyebutannya merupakan slang dari kata ‘girl’ dalam bahasa inggris yang berarti cewek. Dalam anime mungkin kalian sering melihat style cewek yang bergaya nyentrik dengan berbagai dandanan dan aksesoris yang mencolok. Rambut warna-warni, seksi dan terkesan urakan. Bahkan ada yang bilang bahwa Gyaru adalah versi cabe-cabeannya jepang. Terlepas dari berbagai tanggapan mengenai Gyaru/Gal ini, sebenarnya mereka memiliki satu misi yang hampir sama. Yaitu bebas dalam berpenampilan. Tak jarang jika kalian membaca berita mengenai Harajuku, maka sosok gyaru pasti gampang ditemukan. Ciri Cewek Gal Cirikhas yang paling mencolok adalah tampilan imut yang terkesan overdosis pada gaya berpakaian mereka. Nuansa pita, permen, renda dan kuncir rambut seakan menjadi bumbu wajib untuk penunjang penampilan. Para Gyar

Di Suku Ini Para Wanita lah Yang Berkuasa (Mengenal Suku Musuo, Penganut Matriaki Terakhir di China)

https://s1.r29static.com/bin/entry/c03/x,80/2093678/image.jpg Di sebuah daerah terpencil perbatasan China dan Tibet, sekelompok warga etnik minoritas suku Musuo tinggal. Berada di provinsi Yunan dan Sichuan, tepatnya di sekitar danau Lugu, kawasan Yongning, Yanyuan. Suku ini merupakan suku dari etnik Naxi dan menganut budaya matriarki pada kehidupan mereka. Budaya sistem hirarki rumah tangga mengenai tingkat kepemimpinan dan dominasi lebih tinggi terletak pada perempuan. Ditengah kehidupan dunia yang mayoritas menggunakan sistem patriarki, suku Musuo menjadi salah satu suku dengan tradisi yang menarik untuk dibas, Simpelnya, kalian bisa menyebutnya sebagai sistem ‘wanita kepala rumah tangga’. Sang kepala rumah tangga adalah sosok yang paling di hormati dan dituakan oleh seluruh anggota keluarga. Seluruh urusan dan keputusan akan berasal dari Ibu, sang kepala rumah tangga di suku Musuo. Sistem ‘wanita adalah penguasa’ diterapkan pada setiap keturunan wanita dari garis ibu pa