Apakah Anda memiliki buxus atau bonsai boxwood dan ingin tahu cara merawatnya dengan baik? Berikut adalah beberapa tips perawatan yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan keindahan tanaman ini. Dari penempatan yang tepat hingga pemangkasan yang benar, kami akan membahas berbagai aspek perawatan buxus untuk membantu Anda meraih keberhasilan dalam menumbuhkan bonsai yang indah dan sehat. Ayo jelajahi bersama!
Mengenal Buxus
Bonsai buxus adalah salah satu jenis bahan bonsai yang sering dijumpai di alam. Buxus sering tumbuh dengan batang dan cabang yang meliuk-liuk dan menghasilkan bunga berwarna hijau kekuningan yang menarik lebah. Namun, penting untuk dicatat bahwa semua bagian tanaman ini bersifat beracun. Buxus sangat kuat dan dapat tumbuh dengan baik dalam berbagai kondisi, mulai dari tanah miskin hingga cahaya matahari penuh atau teduh.
Karena responsif terhadap pemangkasan yang sering dan dapat tumbuh tunas baru dari kayu tua, buxus sangat cocok untuk dibentuk menjadi bonsai. Buxus umum (Buxus sempervirens) dapat bertahan dalam suhu beku, namun jika ditanam dalam wadah, bijaksanalah untuk melindunginya dari suhu yang sangat rendah selama musim dingin.
Di sisi lain, buxus China (Buxus harlandii) memiliki daun yang lebih kecil dan batang yang bergelombang. Tidak sekuat buxus umum terhadap suhu beku, sehingga lebih baik untuk menjaganya di dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup selama musim dingin. Jika Anda ragu tentang identifikasi pohon Anda, lihat panduan identifikasi pohon bonsai.
--
Penempatan
Untuk buxus umum, carilah tempat yang terkena sinar matahari langsung atau sedikit teduh di luar ruangan, dan selama musim dingin, lindungi di dalam rumah kaca yang dingin. Buxus China dapat dijaga di dalam ruangan, namun akan lebih baik jika ditempatkan di luar ruangan selama musim panas. Di musim dingin, bawalah ke dalam ruangan yang sejuk dengan suhu sekitar 50°F / 10° C dan pastikan mendapatkan cahaya yang cukup.
--
Penyiraman
Selama musim panas, buxus membutuhkan banyak air, meskipun dapat menahan periode kering singkat. Hindari penyiraman berlebihan untuk mencegah tanah terlalu basah. Buxus lebih suka nilai pH antara 7 dan 8, jadi sebagian besar air keran berkualitas baik seharusnya mencukupi. Pelajari lebih lanjut tentang cara penyiraman bonsai yang baik dan benar.
Pemupukan
Selama musim tumbuh, gunakan pupuk organik padat setiap bulan atau pupuk cair setiap minggu. Hindari memberi pupuk pada buxus umum selama dormansi musim dingin. Namun, karena buxus China mungkin tidak sepenuhnya tidak aktif selama musim dingin, beri pupuk bulanan. Baca panduan memberi pupuk untuk tanaman.
--
Pemangkasan dan Pengikatan
Potong tunas baru, tinggalkan satu atau dua pasang daun. Jika kanopi menjadi padat, tipiskan daun untuk membiarkan cahaya masuk, mencegah dahan dalam dari mati, dan mendorong pertumbuhan baru. Buxus umum toleran terhadap pemangkasan keras dan pemahatan kayu mati yang luas.
Ketika dipasang kawat, berhati-hatilah agar tidak merusak kulit batang yang halus, karena bekas kawat akan terlihat untuk waktu yang lama. Pelajari lebih lanjut tentang pemangkasan bonsai.
--
Mengganti Pot
Ganti pot buxus setiap dua hingga lima tahun, tergantung pada usia dan ukurannya. Buxus menoleransi pemangkasan akar dengan baik. Tujuan campuran tanah harus memiliki nilai pH antara 7 dan 8, dan pertimbangkan untuk menambahkan pumice atau kerikil batu kapur ke campuran tanah biasa Anda. Pelajari lebih lanjut tentang penggantian pot bonsai buxus.
Pembiakan
Buxus dapat diperbanyak dari setek dan lapisan udara, dengan hasil terbaik dicapai pada musim semi.
--
Hama dan Penyakit
Buxus rentan terhadap penyakit jamur seperti hawar kotak atau busuk akar phytophthora dalam tanah yang basah, nematoda, skala, tungau buxus, penambang daun buxus, atau psillid buxus. Pestisida khusus tersedia untuk sebagian besar hama dan penyakit, dan mencari bantuan dari tukang kebun profesional dapat bermanfaat dalam kasus yang parah.
Di Eropa, ngengat buxus telah menjadi masalah serius, dengan ulat hijau panjangnya mampu merusak tanaman buxus dengan cepat. Mengumpulkan ulat dari pohon bonsai adalah salah satu metode pengendalian, sementara pestisida yang mengandung minyak neem atau Bacillus thuringiensis juga dapat efektif.