Ada beberapa alasan mengapa jamur shiitake cenderung memiliki harga yang lebih tinggi
1. Proses Pertumbuhan yang Lebih Lama
Meskipun jamur shiitake bisa ditanam, mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tumbuh daripada jamur kancing. Proses pertumbuhannya yang lebih lama membutuhkan investasi waktu dan perawatan lebih banyak.
2. Persyaratan Pertumbuhan yang Spesifik
Jamur shiitake tumbuh pada media kayu, sementara jamur kancing dapat tumbuh di media yang lebih sederhana seperti pupuk kandang. Kondisi pertumbuhan yang lebih spesifik ini dapat membuat proses budidaya jamur shiitake menjadi lebih rumit.
-
-
3. Permintaan yang Tinggi dan Pasokan yang Terbatas
Permintaan untuk jamur shiitake cenderung tinggi karena popularitasnya dalam berbagai hidangan, terutama dalam masakan Asia. Namun, jumlah petani atau produsen jamur shiitake tidak sebanyak jamur kancing. Ketersediaan yang terbatas dibandingkan dengan permintaan yang tinggi dapat mendorong kenaikan harga.
4. Keunikan dan Nilai Gizi
Jamur shiitake sering dianggap memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan jamur kancing, dan beberapa orang menghargai rasanya yang kaya. Keunikan ini dapat membuat jamur shiitake memiliki nilai tambah, yang tercermin dalam harganya.
Baca Juga : Manfaat dan Efek Samping Jamur Shitake
5. Permintaan Pasar yang Khusus
Jamur shiitake memiliki pasar yang lebih khusus, terutama di kalangan penggemar masakan Asia atau orang yang mencari variasi jamur yang lebih eksklusif. Permintaan dari pasar ini cenderung membuat harga jamur shiitake lebih tinggi.
Baca Juga : Cara Lezat Mengolah Jamur Shitake
Jadi, kombinasi dari proses pertumbuhan yang lebih rumit, persyaratan pertumbuhan yang spesifik, ketersediaan terbatas, dan permintaan yang tinggi adalah faktor utama yang membuat jamur shiitake memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jamur kancing.