Film prekuel ke 3 dari seri DANUR yang diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati ini tak kalah mencuri perhatian pada pertengahan tahun 2019. Maka ane sangat beruntung untuk berkesempatan memberikan Review Danur 3 Sunyaruri untuk kalian pada H+4 dari jadwal film ini tayang. Sudah siap?.
Disutradarai oleh Awi Suyadi, Danur 3 ini memiliki judul seri Sunyaruri (Alam Kesunyian). Masih tetap diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati, film ini bekerjasama dengan Manoj Punjabi sebagai produser dan diproduksi MD Picture.
Sinopsis DANUR 3 Sunyaruri
Menceritakan sosok Risa Saraswati (Prilly Latuconsina), seorang penulis yang tinggal berdua dirumah dengan adiknya Riri. Risa yang merupakan gadis dengan keistimewaan indra ke 6 memiliki 5 sahabat hantu bernama Peter, William, Hans, Jansen dan Hendrick. Mereka ber-5 merupakan hantu anak-anak belanda yang menjadi sahabat Risa. Cerita mengenai mereka ada di serial yang berbeda.
Persahabatan mereka dengan Risa mulai goyah ketika Risa telah memiliki pacar dan teman-teman nyata yang baru. Sebenarnya, didalam lubuk hati Risa yang terdalam, ia ingin menjadi manusia yang menurutnya 'normal' dan memiliki teman-teman manusia selayaknya orang lain. Ia pun tidak mengijinkan adiknya memberi tahu teman-teman barunya itu bahwa ia adalah seorang indigo.
Kejengkelan Risa diperparah dengan keusilan 5 teman hantunya diacara ulang tahun Dimas (pacarnya). Ia yang marah akhirnya bertekad untuk menutup mata batinnya. Hal ini secara tidak terduga menjadi kesempatan bagus untuk Iblis jahat bernama Kartika menghasutnya.
Risa Kesurupan (src https://kurio-img.kurioapps.com) |
Ditengah kepanikannya, Risa masih tetap bisa mencium bau Danur namun tidak bisa melihat teman-teman hantunya. Ia akhirnya berusaha mencari tahu sendiri penyebab dari semua musibah yang mengancamnya. Perjuangannya kemudian dibantu oleh Riri dan Dimas untuk melawan iblis jahat bernama Kartika.
Setting Lokasi Yang Jenius
Hal paling jarang ditemukan pada film-film pada umumnya adalah lokasi yang itu-itu saja. Mungkin film aksi lokal semacam The Raid dan film thriller horor Ready Or Not bisa disebut memakai lokasi paling sedikit dibandingkan film lain.
Uniknya, Danur 3 Sunyaruri mungkin juga menjadi film dengan lokasi syuting yang 'simpel' dibandingkan film-film horor lokal lain. Memang ada beberapa adegan tambahan yang memerlukan lokasi lain, tapi bisa dibilang 80% keseluruhan cerita terjadi di rumah Risa.
Ini tentunya memerlukan kerja ekstra untuk tetap menjaga nuansa horor yang ada. Namun pencahayaan pada kondisi menengangkan dan sinematografi dari film ini cukup bisa memberi kesan 'puas' ketika menonton.
Gagal Fokus Gara-Gara Maskara
Pada judul sudah ane sebutkan bahwa 'maskara' merupakan poin utama yang terfikirkan oleh ane mengenai film Danur 3 : Sunyaruri ini. Sepanjang film ane malah ngakak di scene tertentu yang menyangkut maskara ini. Bagaimana itu bisa terjadi?. Mari kita bahas.
Prilly yang notabenenya memang sudah cantik dari sananya, malah terlihat lebih tua pada film ini. Hal ini ane sadari ketika teman nonton ane nyeletuk "kok dandanannya malah kayak tante-tante?". Mungkin dia mengatakan hal tersebut namun tidak sadar mengenai apa yang sebenarnya membuat tampilan artis imut ini menjadi terlihat 'berat'.
Prilly Sebagai Risa di Danur 3 (src media.matamata.com) |
Penampilan Risa secara keseluruhan memang dibuat terlihat santai dan natural selayaknya dirumah. Namun ane pribadi sangat tergangu ketika kamera mengarah pada mata Risa. Maskaranya terlihat sangat tidak natural. Mungkin beberapa dari kalian yang juga akan menemukan kebocoran makeup, dimana maskara tersebut meninggalkan bercak-bercak hitam pada kulit. Entah apakah hal ini merupakan disengaja atau memang 'bocor' tanpa diketahui oleh tim kreatifnya.
Jumpscare Everywhere
Sepertinya sudah menjadi menu wajib pada film horor lokal. Musik dan jumpscare selalu menjadi pokok dari ketakutan yang dibangun. Tidak semua backsound yang mengiringi scene menegangkan akan memberikan jumpscare, maka ketika benar-benar ada jumpscare, penonton mau tidak mau akan terkejut. Siap-siap untuk kalian pecinta jumpscare, Danur 3 Sunyaruri bisa menjadi salah satu referensi.Detail makeup dari hantu yang ditampilkan juga cukup realistis. Ini tentunya menjadi nilai plus sebagai tambahan nuansa horor secara visual yang ditampilkan pada film Danur 3. Jika kalian tergolong orang yang cepat takut namun menyukai film horor, mungkin hantu Kartika bisa menjadi salah satu mimpi buruk ketika melihatnya.
CGI dan Efek Nanggung
Hal yang disayangkan pada film yang memerlukan CGI adalah efek tidak natural yang bocor. Pada film Danur 3 Sunyaruri ini bisa dibilang minim bocor, namun sekalinya bocor langsung terlihat fatal. Seperti contohnya ketika hantu Kartika muncul di laptop Risa saat Video Call, perpindahannya terlihat seperti gambar hantu hasil aplikasi yang ditempel begitu saja.
Atau mungkin kalian masih ingat dengan Thanos di serial Avengers?. Yups, akan ada rasa deja vu mengenai hal tersebut ketika kalian menonton film Danur 3 Sunyaruri ini.
Ane pribadi merasa bahwa efek menghilangnya peter dan kawan-kawan pada akhir film kurang maksimal. Dimana cara menghilang mereka dibuat menjadi debu-debu emas mirip dengan snap dari Thanos. Suasana haru yang harusnya dibangun malah menjadi bahan tertawaan beberapa penonton pada saat itu juga.
5 Kursi Kosong
Masih sama seperti serial Danur lainnya, pada pemutaran Danur : Sunyaruri ini juga ada request wajib untuk 5 kursi kosong. Dimana kursi ini pada bioskop di kota ane, berada di barisan tengah dan diselimuti dengan kain putih. Beberapa bunga juga terlihat disebar disekitarannya. Menambah nuansa 'lain' pada ruangan.Sebenarnya terlepas dari gimick atau memang real, hal ini cukup menarik mengingat nuansa misterius dan seram yang ditampilkan cukup berhasil memikat perhatian para penonton. Namun sayangnya yang bikin kesal adalah, masih ada saja penonton yang memotret bangku ini disaat film berlangsung. Flash yang ditimbulkan pastinya sangat mengganggu.
Ane yang kebetulan duduk dibangku paling atas (belakang) merasa cukup kesal karena sempat kehilangan fokus layar berkali-kali karena aktifitas ini. Ketika seharusnya detail visual yang ditampilkan menjadi fokus utama, cahaya flash dari kamera penonton menjadi sangat menganggu karena membuat suasana gelap menjadi terang.
Sekedar saran, bagi siapapun yang akan menonton film ini di bioskop, ane sarankan untuk memotret sisi ini ketika sebelum film dimulai atau setelahnya. Sungguh, mengganggu kenyamanan penonton lain itu tidak keren. Karena yang membayar untuk menonton bukan hanya kalian. Okay?
Sekian yang dapat ane bagikan mengenai Review Danur 3 Sunyaruri. Dibawah ini ane kasih kalian official trailler Danur 3 Sunyaruri.
Apa kalian jadi berminat untuk menontonnya juga?. Atau mungkin sudah menontonnya namun punya pendapat lain?. Yuk saling berdiskusi di kolom komentar.
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||