3 Pelajaran Hidup Mendalam Serial Game of Thrones [Fans Harus Tau!]

2
Serial TV yang dimulai pada tahun 2011 ini memiliki season terakhir yang diputar pada pertengahan tahun 2019.


Pasti para penonton setia sudah menunggu dengan sabar untuk diluncurkannya setiap season pada setiap tahunnya. Dan perjuangan keluarga Stark di sepanjang film sudah terekam dramatis di ingatan kalian.

Cerita yang kompleks dan detail membawa penonton terasa ikut masuk dan merasakan empati pada setiap detik cerita berjalan. Lalu, apasih pelajaran yang bisa dipetik dari Game of Thrones sebenarnya?. Ternyata ada banyak makna-makna mendalam yang tersirat di setiap alur ceritanya.



Semua Orang Bisa Berubah

Ini pelajaran hidup yang sebenarnya ada di dalam setiap karakter manusia. Perubahan sifat karakter yang pada season-season awal terlihat baik dan berhati malaikat, tidak menutup kemungkinan dapat berubah total karena pengalaman dan kejadian-kejadian. Pada sebuah cerita, biasanya karakter akan dibuat secara hitam (buruk) atau putih (baik). Namun berbeda dengan Game of Thrones, pengembangan sifat dari setiap karakter dibuat senatural mungkin dimana manusia sebenarnya ada pada bagian abu-abu.

Contoh kisah karakter Game of Thrones yang paling mencolok pada bagian ini adalah sosok Khalesi cantik Daenerys Targaryen. Dia yang pada awalnya polos dan memiliki jiwa kemanusiaan tinggi, berubah menjadi kaku dan kejam seiring berjalannya waktu dan berbagai kejadian yang ia alami. Sang hero berubah menjadi pembunuh pada akhir kisahnya.

Alt Text!


Harta, Tahta, Wanita Itu Benar Adanya

Walaupun tidak memiliki setting waktu yang sama dengan abad kita berada, namun jika kita kaji lebih dalam, tiga komponen yang sebenarnya saling berjauhan ini memang sangat berbahaya jika bersatu dan bermasalah. Terlepas dari banyaknya karakter yang ada membawa masing-masing masalah, kita bisa langsung dengan mudah memahami bahwa Harta, Tahta dan Wanita adalah penyebab utama dari semua bencana dan perang pada film ini. Keseluruhan cerita selalu berputar pada tiga komponen ini.

Contoh kisah karakter Game of Thrones yang paling mewakili bagian ini adalah pasangan incest si kembar Cersei Lanister dan Jaime Lanister. Mereka yang hanya memikirkan reputasi dan nama baik atas nama cinta, melakukan segala cara untuk menutupi aib mereka. Tanpa  memperdulikan keputusan mereka akan memicu perang atau bencana bagi ribuan orang.



Hukum Aksi Reaksi

Ane sangat suka dengan teori ini. Kita juga sering menemukannya dikehidupan. Apapun aksi yang kita lakukan hari ini, akan selalu berdampak dengan apa yang akan kita dapat dikemudian hari. Tak perduli seberapa baik kita dimasa depan, masa lalu kita tidak bisa terkubur begitu saja. Ini adalah hukum alam sebab akibat yang tidak bisa dipungkiri. Apa yang kita tanam, pasti akan kita tuai di kemudian hari.

Contoh kisah karakter Game of Thrones yang paling mewakili bagian ini adalah sosok Margaery Tyrell. Dia memang berhati malaikat di dalam, namun kesalahan dan keegoisannya dimasa lalu membuatnya harus ikut merasakan penderitaan dan kematian yang mengerikan.


Kalian bisa mengambil sisi lain makna dari film ini. Karena pada dasarnya, Game of Thrones memang berfokus pada karakter asli manusia dan konsekuensi setiap perbuatan. Semoga tiga poin diatas bisa menjadi pelajaran hidup kita bersama untuk selalu memikirkan kembali mengenai apa-apa yang kita lakukan. Menengok kembali apakah itu benar, salah dan apa konsekuensianya.

Posting Komentar

2Komentar
  1. wahhh, mantao gan pembahasan artikelnya!
    jangan lupa mampir ya AORLIN(.)com

    BalasHapus
Posting Komentar

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top