Tips Agar Bisa Mengurangi Waktu di Dapur Saat Berpuasa

Shukyo
0

Ramadhan telah datang dan membawa berkah, marilah kita bersiap-siap untuk menyongsong bulan penuh rahmat ini dengan penuh persiapan dan perencanaan. Sebagai seorang istri dan ibu, saya paham betul bahwa tantangan bagi perempuan dapat muncul, terutama dengan banyaknya waktu yang dihabiskan di dapur untuk menyajikan hidangan berbuka puasa.


Namun, tak perlu khawatir! Terdapat beberapa langkah sederhana yang bisa diambil untuk meminimalkan waktu di dapur dan memaksimalkan waktu beribadah selama Ramadhan. Ayo ikuti saran-saran berikut!


1. Mulailah dengan Niat yang Ikhlas

Apakah Anda menikmati memasak atau menganggapnya sebagai tugas rutin, niat yang tulus adalah kunci utama. Gabungkan berbagai niat positif saat memasak, khususnya selama bulan Ramadhan. Misalnya, niat memberi makan keluarga yang berpuasa, memudahkan sesama yang berpuasa di luar rumah, menyajikan makanan sunnah, serta menyenangkan suami atau orang tua. Ingatlah sabda Nabi Muhammad ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam, "Pahala suatu amal tergantung pada niatnya..."

Pahala perbuatan baik kita dapat berkali lipat hingga 700 kali, tergantung pada keikhlasan dan kehebatan dalam bertindak. Tak ada waktu yang lebih tepat untuk menyucikan niat kita selain di bulan yang penuh berkah ini!

--

2. Menyajikan Makanan Sunnah

Bulan Ramadhan bukan hanya saat untuk mengejar pahala ibadah, tetapi juga momen ideal untuk merayakan kelezatan makanan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam (damai dan berkah Allah besertanya). Ingin menyajikan hidangan lezat, sehat, dan tetap menghemat waktu? Mari kita telusuri beberapa pilihan makanan yang tidak hanya meriahkan meja berbuka puasa, tetapi juga mengikuti jejak sunnah Nabi.

  • Kurma dan Air
    Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (damai dan berkah Allah besertanya) selalu memulai berbuka puasa dengan kurma dan air segar. Hadis mencatat, "Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (saw) biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan kurma segar..." (Sunan Abi Dawud). Kesegaran kurma dan kejernihan air memberikan keberkahan pada awal berbuka.
  • Jelai (Sawiq)
    Jelai, kuah kasar dari gandum dan jelai, merupakan pilihan sehat yang pernah dinikmati Nabi. Riwayat Abdullah bin Abi Aufa mencatat peristiwa di mana Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (damai dan berkah Allah besertanya) meminta untuk mencampurkan sawiq saat berada dalam perjalanan berpuasa. Sawiq dengan air memberikan kekenyangan dan kelezatan.
  • Buah-buahan
    Rasulullah juga mencintai kelezatan buah-buahan seperti buah ara, anggur, dan minyak zaitun yang dihidangkan bersama roti. Merupakan pilihan menyegarkan dan memberikan keanekaragaman rasa di meja berbuka puasa.

Dengan menghadirkan makanan sunnah ini, selain menikmati hidangan yang lezat, kita juga mengikuti jejak mulia Rasulullah ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam (damai dan berkah Allah besertanya) dalam merayakan bulan yang penuh keberkahan ini. Sebuah pengalaman berbuka puasa yang tak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memberi penuh kenikmatan rohaniah.

--

3. Rencana Makan Bijak

 Manfaatkan Waktu dan Energi Anda dengan Cerdas. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas Ramadhan, perencanaan makan yang cerdas dapat menjadi kunci keberhasilan Anda dalam mengatur waktu dan energi. Pilihlah satu hari dalam seminggu untuk merencanakan seluruh menu berbuka puasa dan sahur sepanjang minggu. Sederhana, efisien, dan tak membutuhkan usaha berjam-jam, saya juga akan berbagi beberapa resep praktis nanti. Dengan merencanakan makanan, Anda dapat mengorganisir diri dengan lebih baik, menghindari kebingungan harian memutuskan menu, dan tentu saja, menghemat banyak waktu berharga!

Saat membuat rencana makan, tetaplah berhati-hati. Pilihlah makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga memberikan energi tanpa membuat Anda dan keluarga merasa lelah dan lesu setelahnya. Seringkali, godaan untuk menjadikan Ramadhan sebagai pesta kuliner sangat kuat, dengan berbagai hidangan menggoda yang siap memanjakan perut yang lapar, seperti samosa dan kebab goreng. Meskipun menggoda, kita perlu mengingatkan diri bahwa Ramadhan adalah momen untuk merasakan kesederhanaan dan meninggalkan keinginan duniawi.

Jangan biarkan kebiasaan normal Anda berubah selama Ramadhan. Meskipun mungkin selama tahun ini Anda biasa menikmati berbagai hidangan, di bulan puasa ini, tetaplah konsisten dengan hanya memasak satu atau dua hidangan saja. Selain menghemat waktu, Anda juga dapat menikmati makanan yang lebih sehat dan mengurangi risiko terbuangnya makanan. Dengan tetap sederhana, Anda tidak hanya merayakan Ramadhan dengan penuh makna spiritual, tetapi juga mengoptimalkan waktu berharga Anda.

Baca Juga : Indahnya Makna Mendalam Dalam Takbir

--

4. Persiapkan Diri dengan Bijak

Menghadapi bulan Ramadhan dengan cerdas memerlukan persiapan yang matang. Setelah Anda menentukan menu berbuka puasa dan sahur, langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan sebanyak mungkin. Inilah kuncinya: 

  • Bekukan Buah dan Sayur
    Potong buah-buahan dan sayur-sayuran, lalu masukkan ke dalam kantong zip lock dan bekukan. Freezer akan menjadi sahabat terbaik Anda selama Ramadhan! Dengan melakukan ini, Anda dapat menghemat waktu yang berharga, tidak perlu lagi menghabiskan waktu mengupas dan memotong setiap harinya. Buah-buahan beku bisa digunakan untuk smoothie yang cocok untuk sahur, tanpa perlu tambahan es.
  • Pemanfaatan Freezer untuk Bahan Pokok
    Selain buah dan sayur, bekukan bahan pokok seperti bawang putih cincang dan jahe dalam nampan es batu. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengambil bahan-bahan yang sudah disiapkan dari freezer untuk digunakan dalam memasak, menghemat waktu berharga Anda.

--

5. Manfaatkan Peralatan Dapur Praktis

Dengan persiapan yang cerdas dan penggunaan peralatan dapur yang efisien, Anda tidak hanya menghadapi tantangan berbuka puasa dengan lebih mudah tetapi juga memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah dan menikmati momen berharga bersama keluarga.

  • Peralatan Pengolah Makanan
    Pilihlah hari dalam seminggu untuk menggunakan alat pengolah makanan yang baik. Potong buah dan sayur dengan cepat dan buatlah beberapa hidangan untuk dibekukan. Anda dapat menyiapkan saus, casserole, isian pai, atau bahkan kue kering. Ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga memberikan Anda lebih banyak waktu di luar dapur.
  • Manfaatkan Slow Cooker
    Jika Anda memiliki slow cooker, inilah saatnya untuk mengeluarkannya! Jika belum, pertimbangkan untuk mendapatkannya. Mereka tidak mahal dan merupakan penyelamat hidup di dapur. Anda dapat membuat hampir semua hidangan dengan hanya menambahkan semua bahan, menyalakannya, dan meninggalkannya. Menghemat waktu dan energi, memungkinkan Anda lebih fokus pada ibadah. Sertakan resep seperti Panggang Satu Panci Maroko yang ideal untuk dimasak dalam slow cooker.
--

6. Menu Lezat untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Meneliti jenis makanan yang optimal untuk sahur dan berbuka puasa adalah langkah penting dalam memastikan tubuh tetap bertenaga dan sehat selama bulan Ramadhan. Berikut beberapa pilihan makanan yang lezat, bergizi, dan memberikan energi tahan lama:
  • Yoghurt Yunani
    Pilih Yoghurt Yunani dengan kandungan protein tinggi dan rendah gula serta natrium. Yoghurt ini menjaga kenyang lebih lama dan memberikan dorongan energi, ideal untuk sahur. Nikmati dengan smoothie, buah, atau granola untuk variasi yang lezat.
  • Pisang
    Kaya akan vitamin penting dan memberikan energi tahan lama. Pisang juga mengandung potasium yang dapat membantu mengurangi rasa haus. Cobalah resep sahur dengan menumbuk setengah pisang dengan satu telur, lalu menggorengnya dengan sedikit minyak zaitun atau kelapa menjadi pancake lezat dan sehat!
  • Lentil
    Mengandung serat tinggi, membuat Anda kenyang lebih lama. Lentil adalah alternatif daging yang baik untuk berbuka puasa dan termasuk karbohidrat kompleks yang melepaskan energi secara perlahan.
  • Sayuran Berdaun Hijau
    Bayam dan kangkung kaya vitamin A, C, dan B, yang dikenal sebagai "vitamin energi". Tambahkan ke dalam smoothie saat sahur atau dalam salad atau hidangan matang saat berbuka puasa.
  • Cokelat Hitam
    Mengandung stimulan alami, theobromine, memberikan semangat. Konsumsi dengan bijak, satu potong sudah cukup untuk memuaskan hasrat manis Anda tanpa mengorbankan kesehatan.
  • Hummus
    Terbuat dari kacang dan memberikan sumber energi yang baik. Cocok sebagai camilan dengan sayuran sebagai pembuka berbuka puasa.
  • Melon
    Semangka dan melon memberikan antioksidan serta vitamin yang memberi energi. Kaya air, membantu tetap terhidrasi saat sahur. Rasanya yang ringan, manis, dan menyegarkan menjadikannya pilihan sempurna untuk berbuka puasa.

Dengan memasukkan varian makanan ini ke dalam menu sahur dan berbuka puasa Anda, tidak hanya memberikan kelezatan tetapi juga mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan.

--

7. Ibadah dalam Setiap Sentuhan di Dapur

Meskipun kita berupaya untuk mengurangi waktu di dapur selama Ramadhan, kita dapat memanfaatkannya sebagai momen ibadah yang berarti. Inilah beberapa cara untuk menyertakan ibadah saat memasak dan membersihkan:

  • Dengarkan Al-Qur'an atau Ceramah
    Setelkan Al-Qur'an atau ceramah keagamaan saat Anda berada di dapur. Ini memberikan sentuhan spiritual pada setiap langkah memasak dan membersihkan, membawa ketenangan dan kekhusyukan.
  • Bacalah Al-Qur'an Saat Menghafal
    Jika Anda sedang menghafal Al-Qur'an, gunakan waktu di dapur untuk membaca surah yang ingin Anda hafal dengan suara keras atau dalam hati. Ini menjadi momen produktif dan mendekatkan kita pada firman Allah.
  • Berdzikir dan Istighfar
    Sambil memasak dan membersihkan, lakukan dzikir dan istighfar. Kegiatan ini sederhana namun memiliki pahala besar. Merenungkan nama-nama Allah atau memohon ampunan sambil melakukan pekerjaan rumah tangga membantu menciptakan suasana hati yang tentram dan khusyuk.

Semoga saran ini memberikan manfaat yang besar bagi Anda, insya Allah! Mari bersama-sama bertekad dengan tulus untuk memperbaiki kebiasaan makan selama bulan Ramadhan, sehingga setiap detiknya tidak terbuang sia-sia. Semoga Allah subḥānahu wa ta'ala menjadikan bulan ini sebagai waktu yang mendekatkan diri kepada-Nya, diisi dengan ibadah yang tulus, dan membawa perubahan positif dalam diri kita. Aamiin ya Rabb!

(Syam)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top