Bosan dengan anime isekai yang biasa-biasa aja? Coba deh nonton "Isekai Yakkyoku" alias "Apotek Dunia Paralel". Untuk judul bahasa inggrisnya adalah "Parallel World Pharmacy". Meskipun nggak bisa dibilang karya luar biasa banget, tapi buat kamu yang suka sama cerita tentang karakter isekai yang bawa pengetahuan modern, ini bisa jadi pilihan yang oke.
Sinopsis
Jadi ceritanya di Parallel World Pharmacy ini ngikutin perjalanan si Yakutani Kanji, seorang peneliti medis muda yang terkenal banget dan gila kerja. Karena sedih gak bisa nyelamatin adiknya dari tumor otak yang ga bisa sembuh, dia nekat abis-abisan buat ngejaga supaya orang lain ga ngerasain hal yang sama. Eh, suatu hari, karena kecapean kerja, dia malah mati pas lagi tidur, dan bangun-bangun nyadar dia ada di tubuh Farma de Médicis, seorang anak kecil umur 10 tahun, anak dan murid seorang Apoteker Kerajaan di San Fleuve.
Yakutani ngambil alih tubuh itu setelah tubuh asli Farma kena petir, dan dia dibawa ke dunia fantasi yang penuh sama sihir-sihiran yang cuma bisa dilakuin bangsawan dan obat-obatan yang lebih ritual daripada ilmiah. Tapi, sekarang jadi Farma, Yakutani nemu kekuatan-kekuatan baru dari Dewa Obat, kayak Ciptaan Ilahi, Penghancuran Ilahi, dan Penglihatan Ilahi, yang bikin dia lebih mirip Dewa ketimbang manusia. Di masyarakat abad pertengahan yang ngandalin kepercayaan buat obat-obatan dan harganya mahal banget sampe orang biasa ga bisa beli, Yakutani milih buat hidup sebagai Farma. Meski banyak orang yang curiga sama dia, dia tetep pake kekuatan ilahi dan pengetahuannya buat merawat orang-orang di sekitarnya.
Abis nyelametin Ratu Kekaisaran San Fleuve, Elisabeth II, dari tuberkulosis, Farma diangkat jadi apoteker kerajaan. Dia buka apoteknya dengan harapan bisa nyembuhin semua orang, baik bangsawan maupun rakyat biasa, dengan harga yang wajar. Dengan ngasih tau orang-orang tentang obat modern dan bikin terapi baru, Farma ngejanjinya buat ngerubah dunia medis sambil bantu yang lagi kesusahan, meski ada beberapa masalah yang dia hadepin.
Baca Juga : Anime Medis Terbaik Ala Tiongkok.
--
KARAKTER
Kayak kebanyakan anime isekai lainnya, kita liat gimana protagonisnya mendekati kematian tragisnya. Walaupun ini alur cerita yang udah umum banget, tapi menurutku ga keliatan klise. Sebelum cerita utama dimulai, kita dikasih banyak gambaran tentang kehidupannya lewat berbagai cara. Aku seneng banget liat detailnya nongol lewat aksi dan petunjuk visual, bukan cuma dari dialog.
Setelah kita kenalan sama protagonisnya, kita juga ketemu sama beberapa karakter pendukung yang punya peran masing-masing dalam hubungannya sama si protagonis di dunia baru ini. Salah satu karakter yang paling mencolok adalah Bruno de Médicis, ayahnya si protagonis baru. Bruno tuh cerdas banget dan punya kecerdikan yang bikin fresh buat karakter kerabat isekai. Dedikasinya sama posisinya dan keluarganya patut dihargai, walau dia juga punya kelemahan, terutama cara dia ngelakuin anaknya yang sekarang diambil alih sama protagonis.
Tapi, karakter Camus de Sade tuh berasa kurang menarik dan datar. Dia muncul sebagai antagonis yang bisa ditebak dan ga bikin kaget. Dia juga munculnya cuma sebentar dan cepet dilupain. Ini yang jadi kritikku buat plotnya secara keseluruhan.
Baca Juga : Anime ini ngajak bertahan cuma pakai potion di isekai.
--
PLOT
Ngeluarin ilmu kedokteran ke dalam dunia sihir isekai dengan penuh kreativitas itu keren banget. Beda banget sama yang lain yang cuma ngepasang pengetahuan modern secara langsung tanpa nyoba implementasi atau imajinasi sihir yang beneran.
Tapi, Apotek Dunia Paralel ga pernah bikin bosen. Ini punya banyak ide inovatif buat tetep bikin seru. Meskipun kamu ga terlalu suka sama ilmu kedokteran, kamu tetep bisa menikmati aksi-aksi sihir, ceritanya yang menarik, dan karakter-karakternya.
Tapi aku agak kecewa sama episode terakhirnya. Rasanya kayak terburu-buru dan kurang memuaskan gitu. Meskipun udah ada petunjuk sebelumnya, tapi protagonisnya ga berinteraksi sama antagonis utamanya sampai episode terakhir. Jadi rasanya kurang greget gitu.
Aku bener-bener berharap ada sekuelnya deh.
--
VISUAL & KUALITAS
Kalo dari segi seni dan kualitas, Apotek Dunia Paralel bisa dibilang cukup atau standar aja. Walaupun beda style art dari Fluffy Paradise. Aku ga nemu satu adegan pun yang bener-bener keren atau indah banget, tapi secara keseluruhan seninya lumayan lah, ga bikin aku mikir keras.
Animasinya juga standar aja, ga ada yang bikin terkesan banget.
Aku rasa aku cukup murah hati dalam ngasih nilai buat bagian ini, karena sebagian besar adegannya cuma karakter-karakter yang lagi berdiri diam aja kayak diambil gambar oleh kamera.
Pengisi suara Jepangnya juga kerjaannya cukup baik, ngasih karakter masing-masing tokoh cukup dengan bakat yang mereka punya. Efek suara dan skornya juga bagus, sering bikin adegan jadi lebih menonjol.
--
KESIMPULAN
Aku cukup seneng nonton Apotek Dunia Paralel, meskipun aku sadar mungkin orang lain punya pendapat yang beda. Aku memang suka banget sama genre isekai dan slice-of-life yang ditawarkan sama seri ini, jadi aku punya pengalaman yang cukup positif. Tapi aku juga tau anime ini ga bakal disukai semua orang. Tapi kalo kamu lagi cari anime isekai yang tokohnya punya ilmu pengetahuan, ini bisa jadi pilihan yang bagus buat kamu.
.Rating 7/10.
Kalo kamu suka genre isekai, anime ini bisa jadi tambahan yang seru di daftar tontonan kamu! Isekai Yakkyoku punya sesuatu yang beda dari anime isekai kebanyakan. Biasanya kan isekai itu tentang perang atau pertarungan melawan monster, tapi anime ini ngambil sudut pandang yang lain dengan ngomongin wabah penyakit dan masalah kesehatan.
Baca Juga : Rekomendasi Anime Bertema Medis Lainnya.
Ceritanya segar dan bisa ngasih wawasan menarik tentang dunia kesehatan, jadi nontonnya juga bisa jadi pengalaman belajar. Visualnya juga oke banget dan setiap adegannya disajikan dengan baik banget, bikin pengalaman nonton jadi lebih puas.