Apakah hanya bumi dan neptunus yang memiliki air diatas permukaannya?. Jika dibumi sih kita masih bisa minum dan cuci piring. Tapi jika di neptunus?, apakah kita harus minum dan cuci piring sambil berenang?. Atau mungkin kabar terbaru mengenai penemuan air di mars agaknya bisa membuat kita menambah informasi bahwa ada planet lain diluar sana yang memiliki sumber air.
Akhir-akhir ini rupanya ada planet baru yang ditemukan oleh para peneliti dan ternyata disana terdapat sumber air. Sekitar 110 tahun cahaya jauhnya, planet ini berukuran lebih besar dua kali Bumi dengan uap air di atmosfernya. Bisa jadi, itu mungkin merupakan tempat terbaik untuk mencari kehidupan alien yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Deteksi air di sana memberikan tanda peringatan bahwa adanya uap air di atmosfernya.
Björn Benneke dari University of Montreal di Kanada dan rekan-rekannya menggunakan teleskop luar angkasa Hubble untuk mengamati planet ini. Yang kemudian disebut disebut K2-18 b. Tim Benneke dan kelompok lain yang dipimpin oleh Angelos Tsiaras dari University College London, keduanya memandang tepi planet tersebut saat melewati depan bintang, sehingga cahaya bersinar melalui atmosfer disana, memungkinkan mereka untuk dapat menganalisis dari apa benda itu dibuat. Mereka menemukan tanda-tanda lain yang cukup berbeda dari uap air.
K2-18 b juga berada di zona layak huni yang ada di sekitar bintangnya. Dimana area ini didefinisikan sebagai area ia dapat mempertahankan air cair di permukaannya tanpa membuat air tersebut membeku atau mendidih. Ini membuat planet baru ini bisa saja layak huni untuk manusia.
"Ini adalah satu-satunya planet yang kita ketahui sekarang di luar tata surya kita yang berada di zona layak huni, yang memiliki atmosfer, dan yang memiliki air di dalamnya, yang menjadikannya kandidat terbaik untuk kelayakhunian yang kita ketahui sekarang," kata Tsiaras dalam konferensi pers.
Ini adalah planet terkecil tempat mereka dapat mengidentifikasi molekul spesifik apa pun di atmosfernya sejauh ini. Planet seperti ini, antara ukuran Bumi dan Neptunus, sebenarnya sudah umum di sekitar bintang lain, tetapi atmosfernya sulit dipahami. Menurut Tsiars, mempelajari atmosfer dapat membantu kita memahami bagaimana planet-planet semacam ini terbentuk
Laura Kreidberg berkata bahwa dikarenakan K2-18b mungkin saja memang memiliki inti planet yang berbatu dan mungkin sebagian besar gas, membuatnya bisa dibilang lebih mirip dengan Neptunus daripada Bumi. Jika ada kehidupan di sana, itu pasti tidak akan seperti kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi. Itu harusnya melayang di atmosfer tebal planet ini, karena tekanan di permukaan mungkin terlalu tinggi untuk organisme apa pun yang kita tahu untuk bertahan hidup.
Apapun kabar yang disampaikan, tentunya ini menjadi kabar hangat bagi para penghuni bumi. Dimana akan ada kemungkinan bahwa kehidupan makhluk hidup bukan hanya ada di bumi.
Bagaimana menurut kalian? Apa merasa tertarik untuk hidup diluar bumi apabila planet baru ini benar-benar layak huni?.