Jika kamu sering mendengar kata hero dan antihero, mungkin kamu sudah tau apa itu hero. Namun tahukah kamu apa itu Antihero?. Sama-sama menyandang kata hero, namun apa bedanya?.
Secara umum, kamu pasti sudah tau apa itu jahat dan baik. Sebagaimana didunia nyata, cerita dalam film tentunya memiliki tokoh-tokoh dengan berbagai macam karakter. Jika dalam film aksi pahlawan, biasanya ada dua tipe paling mendasar yang sering ditemui, yaitu Hero (pahlawan) dan Villain (Penjahat). Namun tahukah kamu, bahwa ada karakter yang berada diantara keduanya. Yaitu adalah Antihero. Lalu apa itu Antihero?.
Apakah kamu mengenal Deadpool dari Marvel? Atau mungkin tau tentang Mallificent dari Disney?. Menurutmu, apakah mereka pantas disebut sebagai hero dengan apa yang sudah mereka lakukan?. Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Bagaimana itu bisa terjadi?.
Tokoh dalam film dengan sisi kepahlawanan namun dengan tindakan yang sembrono bisa jadi adalah seorang Antihero. Bagaimana sebuah karakter bisa dibilang sebagai Antihero?. Mari kita bahas secara detail pengertian Antihero.
Sadis Dalam Bertindak
Jika umumnya para Hero biasa menolong banyak orang dengan berbagai macam pertimbangan, hal tersebut tidak berlaku untuk Antihero. Para tokoh dengan sifat Antihero akan menolong banyak orang, namun cenderung sembrono dan masa bodoh dengan kerusakan yang terjadi. Tak jarang pula musuh yang terkadang bisa dimaafkan oleh Hero, akan menjadi sasaran empuk Antihero untuk langsung dibunuh.
Para Antihero akan bertindak sesuka hati dan seenak suasana ketika beraksi. Mereka tidak memiliki kode etik dalam menyelamatkan atau bertindak. Jika kalian melihat seorang karakter Hero dengan sifat yang tidak menyenangkan, menjengkelkan dan egois bisa jadi dia adalah Antihero.
Antihero bukan Villain
Mereka memang bertindak secara kasar dan sadis. Namun mereka berada pada sisi yang baik/benar. Jika Villain memang dari awal memiliki misi jahat yang cenderung ingin menebar teror dengan mengancam keselamatan orang lain, maka Antihero bukanlah tokoh yang jahat.
Sebenarnya para Antihero tidak memiliki misi sosial. Mereka hanya melakukan aksi karena urusan personal. Jadi, ketika menyelamatkan orang lain di tengah aksi mereka, itu menjadi aksi heroik bonus secara mendadak yang tidak diniati dari hati.
Antihero Sebenarnya Lebih Manusiawi
Cerita mengenai sosok hero dibuat sangat sempurna dalam menolong orang lain. Ini membuat mindset bahwa pahlawan adalah manusia super dengan tindakan dan perencanaan yang 'tidak pernah' salah. Bukankah itu lebih cenderung mengada-ada keberadaan sosok seperti itu?.
Terlepas dari sosoknya yang urakan dan acak-acakan dalam bertindak, sadar atau tidak ternyata antihero diciptakan sebagai sosok manusia yang bertindak secara lebih realistis. Ini memungkinkan karakter tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih manusiawi dan tidak dibuat-buat.
Bagaimana? apa sekarang kamu sudah mengerti mengenai apa itu antihero?. Semoga informasi ini bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar untuk berdiskusi.