Aku tuh suka banget hampir semua genre dan gaya anime atau manga, tapi kalau udah ngomongin shoujo romance, rasanya ada tempat spesial di hati deh. Sayangnya, genre ini sering kali mengecewakan. Tapi untungnya, Sukitte Ii Na Yo – atau Say "I Love You" – jadi salah satu yang benar-benar bisa bikin aku puas!
Aku bakal coba banget buat nggak ngasih spoiler besar, tapi ada beberapa spoiler kecil dari episode 1 dan 2. Kalau kamu tipe yang nggak suka spoiler sama sekali, mungkin lebih baik langsung tonton dulu ya! Nah, untuk bagian “The Problem” ada satu spoiler besar, tapi aku udah tandai kok biar aman. Jadi, santai aja baca ulasan ini, apalagi kalau kamu masih ragu nonton. Aku juga sengaja bikin review ini lebih santai dan simpel, jadi mudah-mudahan nyaman dibaca, ya!
--
Cerita dan Alur
Anime ini punya pendekatan yang beda banget. Biasanya, kan, shoujo romance fokus ke cerita gimana si cewek dan cowok akhirnya jadian. Nah, di sini malah fokus ke kehidupan mereka setelah jadian! Rasanya tuh kayak ngikutin perjalanan pasangan beneran, dan hubungan mereka digambarin dengan realistis.
Baca Juga : List Anime Romance Yang Wajib Kamu Tonton.
Nggak ada drama nggak penting kayak cinta segitiga atau si cowok ngobrol sama cewek lain terus si cewek ngambek. Semua konfliknya masuk akal dan ditangani dengan cara yang dewasa. Hubungan mereka tuh simpel, manis, tapi tetep terasa hidup. Mereka jadian, saling sayang, dan semua terasa natural banget.
Meski cuma 13 episode, ceritanya tetap terasa utuh sampai akhir. Pada dasarnya, ini adalah cerita tentang dua orang yang saling belajar mencintai, menerima kekurangan masing-masing, dan tumbuh bareng. Romantis banget, kan?
--
Musik dan Seni
Dari segi visual, anime ini punya gaya yang cantik dan konsisten. Karakter Yamato tuh ganteng banget, beneran kayak karakter di Final Fantasy. Kalau dibikin versi live-action, dia pasti cocok banget diperanin sama Oguri Shun. Mei sendiri terlihat super cute! Rambutnya yang sedikit berantakan malah bikin dia makin natural dan manis. Apalagi waktu dia mulai dandan, wah, kelihatan banget effort-nya.
Detail-detail kecil juga jadi nilai tambah, lho. Rambut Mei misalnya, kelihatan makin panjang seiring waktu. Dan, mereka sering banget ganti baju (kecuali seragam sekolah, ya). Hal kecil kayak gini jarang banget ada di anime, makanya terasa spesial. Ada juga adegan-adegan kecil yang bikin senyum, kayak interaksi Mei dan ibunya yang kocak tapi hangat.
Musiknya? Wah, jangan ditanya. Lagu pembukanya yang dinyanyiin Ritsuko Okazaki bener-bener lembut dan penuh perasaan. Kalau kamu suka soundtrack di Fruits Basket atau Princess Tutu, pasti bakal suka juga lagu ini. Bahkan, aku nggak pernah skip opening-nya. Lagu penutupnya yang dibawakan Suneohair juga nggak kalah berkesan, simpel tapi ngena banget.
--
Kesimpulan
Walaupun ada sedikit kekurangan, Sukitte Ii Na Yo adalah anime yang cantik banget. Ceritanya berhasil menghidupkan lagi perasaan cinta pertama – gimana rasanya deg-degan, bahagia, sekaligus belajar saling mengerti. Bedanya, anime ini fokus ke apa yang terjadi setelah pasangan itu jadian, nggak cuma sampai mereka saling suka doang.
Aku suka banget gimana hubungan mereka terasa nyata. Nggak ada cowok clueless, drama berlebihan, atau salah paham yang bikin frustrasi. Semua masalah dibahas dengan komunikasi yang sehat dan jujur. Cepat atau lambat, hubungan mereka terasa punya ritme yang pas. Bahkan kamu nggak perlu nunggu episode terakhir buat liat mereka ciuman atau gandengan tangan.
Buat kamu yang suka genre romance, anime ini wajib banget masuk daftar tontonan. Sukitte Ii Na Yo sukses bikin aku terharu, senyum-senyum sendiri, dan merasa hangat sepanjang cerita. Jadi, jangan sampai kelewatan, ya!
Oh iya, ada adegan setelah kredit yang nggak kalah lucu. Mei ngobrol sama kucingnya dalam animasi CG yang gemes banget. Pastikan kamu nonton sampai habis, ya!
(rose)