Untuk Anda yang mempunyai hobi bercocok tanam atau menggemari tanaman hias, media tanam tentu jadi salah satunya perhatian penting. Media tanam jadi komponen penting untuk mendukung kehidupan tanaman.
Media tanam harus dapat menjaga kelembapan disekitaran a
kar tanaman, dan menyediakan cukup udara dan elemen hara. Biasanya, media tanam yang kerap dipakai untuk berkebun adalah tanah.
Tetapi selain tanah, ada media tanam lain yang dapat digunakan untuk berkebun.
Berikut sejumlah jenis media tanam yang dapat Anda pakai untuk tanaman hias Anda.
Media Tanam Pupuk Kandang
Tipe media tanam selanjutnya pupuk kandang. Media tanam yang ini kemungkinan telah banyak dikenali dan dipakai oleh beberapa pencinta tanaman. Pupuk kandang ini umumnya berasal dari kotoran kambing.
Pupuk kandang ini dipakai saat sudah kering serta warna kecokelatan dengan struktur yang keras. Media tanam ini umumnya akan dipakai sebanyak 20 % dalam satu pot bersama dengan media tanam yang lain.
Humus
Tipe media tanam yang pertama ialah humus. Humus sebagai tipe tanah yang paling subur untuk tanaman. Ini karena humus ialah tanah yang tercipta dari pelapukan dedaunan dan tangkai pohon, serta kombinasi dari kotoran hewan.
Media tanam humus umumnya memiliki warna cokelat gelap dengan struktur yang halus. Dalam tanah ini ada beberapa elemen hara seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida dan alifatik.
--
Sekam Hitam
Tipe media tanam yang selanjutnya adalah sekam hitam. Sekam sebagai limbah padi yang banyak dipakai sebagai media tanam.
Tetapi, sekam hitam sedikit tidak sama dengan sekam biasa. Sekam hitam adalah sekam yang dibakar. Sekam hitam ini dipercayai memiliki fungsi untuk membenahi susunan dalam tanah, baik secara fisik, kimia, dan biologi.
Media tanam sekam hitam ini menjadi referensi untuk tanaman hias atau tanaman bunga karena kekuatannya dalam menaikkan porositas tanah. Porositas tanah yang tinggi pada sekam hitam ini akan membuat tanah menjadi lebih gembur dan sanggup menyerap gizi secara baik.
Sekam Padi Mentah
Sekam padi mentah adalah susunan keras yang mencakup kariopsis yang terdiri dari 2 belahan yang disebut lemma dan palea yang bertautan.
Pada proses penggilingan beras, sekam akan terpisah dari butir beras dan jadi sampah penggilingan. Formasi kimiawi yang terdapat di sekam padi benar-benar beraneka yakni kandungan air, protein kasar, lemak, serat kasar, abu, karbohidrat dasar, hidrogen, oksigen, dan sebagainya.
Kandungan bahan kimiawi yang banyak ini pasti membuat sekam mentah benar-benar pas dijadikan media tanam.
Media Tanam Tangkai Pakis
Tangkai pakis biasanya mempunyai dua jenis, yakni pakis hitam dan pakis cokelat. Sebagai media tanam, pakis hitam seringkali dipakai dibanding dengan pakis cokelat. Pakis hitam sendiri berasal dari tanaman pakis yang telah tua dan kering.
Anda dapat mendapati batang pakis ini dipasarkan dalam bentuk cacahan dan lempengan segi-empat yang siap langsung digunakan. Media tanam pakis ini dianggap sanggup mengikat air, mempunyai drainase yang bagus, dan gampang ditembus akar. Tetapi, Anda harus juga memerhatikan bila ingin memakai media tanam ini. Masalahnya media tanam ini kerap jadi sarang oleh semut atau binatang kecil yang lain.
--
Sabut Kelapa
Tipe media tanam yang selanjutnya ialah sabut kelapa. Beberapa orang kemungkinan telah akrab dengan pemakaian sabut kelapa ini untuk penanaman. Sabut kelapa memang menjadi bahan organik alternative untuk media tanam. Sabut kelapa yang jadi media tanam harus berasal dari buah kelapa yang telah tua dan memiliki serat kuat.
Media tanam ini benar-benar baik dalam mengikat dan menyimpan air, hingga benar-benar cocok dipakai di daerah yang panas. Disamping itu, kandungan elemen hara seperti magnesium, kalsium, kalium, fosfor dan natrium pada sabut kelapa baik sekali untuk tanaman.
Tetapi, sabut kelapa ini akan gampang lapuk bila kerap terkena air hujan. Untuk menahan ini, umumnya sabut kelapa akan direndam lebih dulu dengan memakai larutan fungsida.
Spons
Tipe media tanam yang paling akhir ialah spons. Untuk orang pemula, kemungkinan pemakaian spons sebagai media tanam ini masih kelihatan asing. Tetapi, orang yang mempunyai hoby berkebun, spons bukan jadi hal baru.
Kita mengetahui jika spons benar-benar ringan, hingga tempat tanam ini benar-benar gampang dipindah dan ditaruh dimanapun. Walau enteng, spons akan semakin bertambah beratnya saat disiram oleh air, hingga tanaman bisa tumbuh tegak.
Sama seperti yang kita mengetahui jika spons mempunyai daya serap yang tinggi sekali hingga ini jadi kelebihan tertentu untuk spons. Tetapi, media tanam ini tidak tahan lama karena bahannya yang gampang remuk. Apabila spons telah kelihatan tidak layak gunakan, maka harus ditukar dengan yang baru. Itulah mengapa, tempat tanam ini cuman dipakai pada tanaman hias bunga potong yang pemakaiannya sebentar.