DreadOut berhasil menjadi film indonesia pertama yang mengadaptasi game lokal ke layar lebar. Super!. Apalagi dengan penggemar yang tidak sedikit dari versi game-nya, film ini layak menjadi menu tontonan yang di tunggu diawal tahun 2019.
Genre : Horor, Survival, Fantasi
Sutradara : Kimo Sitamboel
Rating : 17+
Tahun Rilis : 2019
Dilansir dari grid.id, film ini ditetapkan dengan rating 17+. Dengan alasan adanya adegan kekerasan yang terang-terangan pada beberapa scene.
Para Pemeran Film Dreadout
Karakter utama dalam game, Linda, yang diperankan Caitlin Halderman bisa membuat kalian langsung mempertimbangkan kemripannya pada versi 3D di gamenya. Walaupun ia tak memiliki poni ala Linda versi 3D yang bisa buat para gamers salah fokus, tetap saja Linda versi hidup ini cukup memanjakan mata dengan akting yang menurut ane pribadi sih bagus, kecuali gangguan kostum karena tambahan jaket yang digunain sama si Linda ini. Hehehe, yang terakhir ini sih murni modus pribadi dari ane yang pengen ada fanservice sama seperti di game (You know lah).
Kalian akan menemui wajah-wajah artis yang sudah terkenal menjadi pemeran film-film drama seperti Marsha Aruan (Jessica), Jefri Nichol (Erik) dan lain sebagainya. Mereka berperan sebagai teman-teman Linda yang terobsesi menjadi bintang internet dengan melakukan streaming di tempat-tempat berhantu hanya demi mendapatkan banyak penonton. Linda hanya bertugas menjadi perantara yang mereka hasut untuk mendapatkan izin mengeksplorasi sebuah apartemen yang terkenal berhantu.
Sinopsis Film Dreadout
Diawali dengan konflik receh anak muda khas film-film kekinian yang menurut ane lumayan mengganggu cerita, film ini memiliki alur yang berbeda jauh dari gamenya.Ekspetasi awal ane sangat jauh dari realita yang disuguhkan. Ini diakibatkan karena sang sutradara Kimo Sitamboel ternyata berniat memberikan prekuel dari gamenya. Yakni cerita yang ada sebelum cerita utama.
Baca Juga : [Review Film] Ready Or Not (Bikin Sinting Yang Nonton!).
Namun tenang saja, adanya perbedaan ekspetasi tidak serta merta mempengaruhi poin penting dalam cerita DreadOut itu sendiri. Yakni senjata yang digunakan tokoh linda tetap sama, yakni smartphone dan flashnya. Kalian juga akan tetap menemui prajurit pocong dan sinden berbaju merah.
Bahkan dilansir dari entertainment.kompas.com, pemeran Linda sempat secara tidak sengaja terkena sabetan celurit pemain pocong secara langsung karena lawan mainnya tersebut sempat kesusahan melihat saat syuting. Dan proses syuting sempat dihentikan sementara. Totalitas.
CGI Film Dreadout
Beberapa CGI yang kentara penggunaannya adalah pada saat portal dunia lain terbuka. Lalu juga ada penambahan nuansa mendung dan horor pada rumah jawa bergaya kuno yang menjadi lokasi klimaks dari Dreadout.Banyak yang menilai bahwa hantu yang di sajikan kurang banyak, CGI yang nanggung dan citarasa survival yang biasa-biasa saja. Bagaimana menurutmu?.
Overall, ane tetap suka sama nih film karena dengan begini, akan ada secercah harapan untuk berkembangnya kualitas film indonesia yang tidak melulu hanya mengadaptasi dari media mainstream.