Anime ini benar-benar kocak dan wajib banget buat kamu tonton! Judulnya panjang, Jidou Hanbaiki ni Umarekawatta Ore wa Meikyuu wo Samayou ( 自動販売機に生まれ変わった俺は迷宮を彷徨う), atau kalau diartikan ke Bahasa Indonesia jadi "Terlahir Kembali sebagai Mesin Penjual Otomatis, Saya Sekarang Mengembara di Bawah Tanah.". Anime ini juga populer dalam versi bahasa inggris : Reborn as a Vending Machine, I Now Wander the Dungeon.
Ini salah satu anime isekai, dan tentu saja punya twist aneh yang unik. Nah, tebak dong dari judulnya apa twist-nya? Protagonisnya ternyata terlahir kembali sebagai mesin penjual otomatis. Konyol banget, kan?. Jadi, ketika kamu denger ceritanya, mungkin langsung ada dua reaksi. Entah kamu mikir ini absurd banget (kayak gue), atau malah ngerasa ini lucu banget dan kreatif.
Penting banget diinget, ini bukan anime isekai benda mati pertama loh. Sebelumnya ada "Reincarnated as a Sword" tahun lalu. Dan dari yang gue tau, sampe sekarang cuma itu anime isekai benda mati yang ada sebelum kenal banyak judul aneh nyeleneh lain macam Reborn as a Vending Machine ini.
Tapi yang seru dari era ini adalah kita bisa dapet lebih banyak isekai konyol. Contohnya, ada judul absurd lain kayak "I Was Reincarnated as a Hot Spring," yang beneran cerita tentang reinkarnasi jadi sumber air panas di isekai. Absurd banget, kan?
Tentu, ada sisi positif dan negatif dari tren baru ini. Bagusnya, kita bisa mendapatkan lebih banyak variasi cerita isekai, yang mungkin memberikan kesegaran dan kekreatifan baru. Namun, buruknya, beberapa mungkin merasa bahwa kualitas cerita terabaikan demi twist yang aneh.
Dahlah, mari langsung saja kita bahas review tentang "Jidou Hanbaiki ni Umarekawatta Ore wa Meikyuu wo Samayou" kali ini.
Sinopsis
Cerita ini dimulai dengan protagonis yang tak disebutkan namanya, seorang pecinta mesin penjual otomatis. Nasib tragis menimpanya saat dia meninggal dalam kecelakaan lalu lintas sambil berusaha melindungi mesin penjual otomatis. Ironisnya, mesin penjual otomatis itu sendiri menindihnya hingga tewas.
Namun, bukan akhir hidup yang diharapkan. Dia bangun di tepi danau yang indah, dikelilingi oleh alam yang memesona. Tapi twist-nya? Dia telah reinkarnasi sebagai mesin penjual otomatis. Meskipun bisa melihat dan mendengar, sayangnya dia tidak bisa bergerak dan terbatas dalam berbicara menggunakan frasa khas mesin penjual otomatis Jepang, seperti "Halo" atau "Sayang sekali."
Baca Juga : The Apothecary diaries - Belajar Jadi Tabib Kerajaan
Sebagai mesin penjual otomatis, dia menyadari bahwa dia bisa mengeluarkan barang-barang dari kehidupan sebelumnya dan mengubahnya menjadi poin. Poin ini penting untuk mempertahankan eksistensinya. Selain itu, dia memiliki kemampuan magis, seperti perubahan bentuk, tembus pandang, telekinesis, dan medan pertahanan.
Ketika terjebak di hutan belantara, dia bertemu dengan Lammis, seorang pemburu wanita muda dengan Blessing of Might yang membuatnya kuat tetapi masih perlu belajar mengontrol kekuatannya. Mereka berdua dengan cepat menjadi teman, dan Boxxo (panggilan untuk protagonis) menggantung di punggung Lammis, memungkinkan mereka menjelajahi dunia bawah tanah bersama.
Jadi, cerita ini mengikuti petualangan mereka saat menjelajahi dunia bawah tanah, bertemu dengan berbagai karakter menarik di sepanjang jalan.
--
Review
Sumpah, absurd parah!.
Pada dasarnya, "Reborn as a Vending Machine" tetap mempertahankan keunikannya dengan konsep mesin penjual otomatis. Boxxo, sang protagonis, memiliki kemampuan dasar layaknya mesin penjual otomatis biasa. Dalam bentuk normalnya, dia dapat menukarkan barang-barang yang dijualnya, seperti yang umumnya diharapkan dari mesin penjual otomatis.
Namun, untuk menambah elemen kejutan dan daya tarik dalam cerita, definisi mesin penjual otomatis dalam serial ini sedikit diperluas. Boxxo bisa bertransformasi menjadi berbagai jenis mesin penjual otomatis khusus. Sebagai contoh, dia bisa berubah menjadi dispenser helium yang mengisi balon.
Intinya, segala sesuatu yang melibatkan menukarkan uang untuk menerima sesuatu dianggap sebagai aspek penting. Dengan demikian, Boxxo bisa memberikan layanan yang sangat beragam. Meski demikian, ada kelemahan yang seimbang, di mana Boxxo cenderung mengandalkan orang lain untuk menggunakan barang-barang yang dia hasilkan. Ini seakan menjadi batasan yang menyeimbangkan kekuatan Boxxo yang seolah bisa memanggil apa saja.
Baca Juga : Ke Isekai Buat Bisa Nabung Agar Pensiun Dini Di Dunia Nyata
Hal-Hal Gak Nyambung
Ada banyak skill kemampuan Boxxo yang nggak nyambung sama statusnya sebagai mesin penjual otomatis bisa bikin kita bertanya-tanya, "Nih cerita mau jadiin apa sih sebenernya?" Kalau dia bisa bikin medan kekuatan dan nyerang langsung, rasanya agak aneh ya, beda sama ide dasarnya yang tentang jualan otomatis.
Tapi ya, kadang-kadang dalam cerita fiksi, khususnya yang genre isekai, tokoh utama dikasih kekuatan ekstra atau elemen cerita yang nggak bener-bener nyambung sama ide utamanya. Mungkin ini demi kelancaran plot, aksi seru, atau perkembangan karakter.
Contohnya ada di "That Time I Got Reincarnated as a Slime" (TenSura), kan Rimuru punya kemampuan yang bervariasi banget, nggak sepenuhnya nyambung sama kehidupannya sebagai slime. Tapi meski begitu, cerita itu tetap laris dan menunjukkan bahwa penonton biasanya mau nerima beberapa ketidaksesuaian atau perubahan dalam tokoh utama asal ceritanya tetap seru.
Jadi, walau twist cerita Boxxo mungkin keliatan nggak konsisten di awal, sukses nggaknya cerita ini mungkin tergantung dari bagaimana karakter dan plotnya dikembangin. Mungkin aja, kelebihan kemampuan Boxxo bakal dijelasin lebih detail atau diintegrasikan dengan cerita secara lebih mendalam di masa depan.
Baca Juga : Daftar Anime Terbaik Sepanjang Masa
--
Setidaknya Bukan Mesin Pasif
Boxxo bisa ngelakuin banyak hal bikin dia beda sama karakter lain. Dia kayak solusi instan buat semua masalah yang dia dan kawan-kawannya hadapi. Gak ada karakter lain yang punya keahlian seru atau apa gitu.
Anime "Reborn as a Vending Machine" ternyata lebih oke dari yang kubayangkan. Meskipun bukan yang terbaik, setidaknya gak sejelek yang kuduga. Walaupun begitu, cuma ada satu hal yang benar-benar gue suka.
Ada satu bagian di serial ini di mana Boxxo tahu kalau mungkin ada jalan buat dia balik jadi manusia. Dia gak bisa kembali ke dunianya yang dulu karena mati di sana. Tapi, mungkin dia bisa lepas dari tubuh mesin penjual otomatisnya di dunia ini.
Itu sendiri sih bukan sesuatu yang luar biasa. Tapi, yang aku suka dari seri ini adalah konflik batinnya Boxxo. Apakah dia bener-bener mau jadi manusia lagi?
Jelas, jadi mesin penjual otomatis itu gak ideal buat kebanyakan orang. Bahkan buat otaku mesin penjual otomatis kayak Boxxo, dia sadar akan hal ini. Tapi, gimana jadi manusia bisa berubahin hidupnya?
Baca Juga : Redo Of Healer - Anime Balas Dendam Yang Bikin Sakit Kepala
Persahabatan Antar Karakter
Keistimewaan Boxxo sekarang ini emang ada pada keajaiban tubuh mesin penjual otomatisnya. Dia bermanfaat di hampir semua situasi dan bawa kebahagiaan buat orang-orang lewat dagangannya. Jadi, kalo dia jadi manusia, dia bakal kehilangan semua itu. Dia nggak lagi jadi teman yang super berguna kayak sekarang.
Setidaknya, itulah kekhawatiran yang ada di pikiran Boxxo. Lagipula obsesi Lammis ke Boxxo pasti gak bakal bikin ia ninggalin Boxxo.
Tapi, yang penting bukan cuma faktor eksternal dari kawan-kawannya, lhawong Boxxo aja masih kikuk buat memahami situasinya sendiri. Padahal, di pertengahan cerita kita jadi paham, kalo dia masih khawatir kalo semua orang bakal ninggalin dia kalo dia nggak "berguna" buat mereka, ya dia tetep bakal jadi mesin penjual otomatis.
Jadi, ini kayak versi yang lebih menarik dari pelarian diri macam "Saya nggak pengen balik ke kehidupan lama saya."
Baca Juga : Ke Isekai Malah Jadi Pak Lurah
--
Logika Aneh Dalam Anime
Meskipun MC bisa pake poin buat ngebuat barang lebih murah, dia tetep hidup dari poin itu (uang).
Jadi, walaupun MC pengen bantu orang dengan kasih makan sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin, kadang ada saatnya kalo MC bikin barang harganya terlalu murah, dia bisa mati, gak peduli berapa banyak barang yang dibeli orang.
Emang bener, kalo 1 poin per jam terdengar kayak gak banyak buat biaya hidup, tapi kalo diubah jadi rupiah, OP bilang 1 poin = 100 yen, dan 100 yen = 1000 Owa (kalo ada perubahan harga waktu MC beli Konversi Mata Uang).
Jadi, MC punya daya hidup seharga 1 koin perak per jam dengan harga saham.
Ini cukup gila kalo dipikirin, mengingat betapa Lammis aja menghargai koin perak, meskipun keliatannya dia agak miskin. Kita juga gak tahu berapa banyak koin perak yang bisa bikin orang bertahan hidup pada umumnya.
Dan kalo bicara tentang MC menghapus semua koin ini dari peredaran ekonomi, itu bisa bikin tekanan deflasi yang ekstrim (meskipun, karena dunia mereka ada di dalam penjara bawah tanah, mungkin koin sebagai hadiah diciptakan secara ajaib).
Baca Juga : Daftar Anime Action Yang Wajib Ditonton
Kesimpulan
Gue akhirnya memberi anime ini rating 5/10. Itu tidak baik atau buruk, hanya rata-rata.
Memang benar, anime isekai dengan twist yang terkesan bodoh kadang kurang diminati oleh banyak orang. Mereka tidak sepopuler isekai dengan plot yang lebih serius atau menarik. Contohnya, bisa dibandingkan dengan "In Another World With My Smartphone," yang pasti udah beda kelas dibandingkan dengan "KonoSuba" atau "Mushoku Tensei."
Meski begitu, jangan langsung menilai dari sekadar terdengar bodoh. Beberapa orang perlu waktu untuk terbiasa dengan konsep isekai yang unik ini. Siapa tahu, kita mungkin akan melihat semakin banyak isekai benda mati di masa depan.
(WibuBoo)